MERCUSUAR.CO, Boyolali – Omah Sambung Boyolali yang merupakan rumah aspirasi Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Nabil Haroen menyalurkan bantuan untuk daerah terdampak erupsi Gunung Merapi. Bantuan menyasar pada tiga desa yakni Desa Klakah, Desa Jrakah, dan Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Kepala Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan, menjelaskan kegiatan ini merupakan amanah dari Muhammad Nabil Haroen untuk melihat kondisi di Boyolali terutama setelah terjadinya erupsi. Selain itu juga melalui Omah Sambung Boyolali juga menyalurkan bantuan kepada warga.
“Saya dapat amanah dari beliau untuk selalu melihat kondisi di Boyolali terkait bencana alam terutama Gunung Merapi. Tadi malam kita sudah turun ke lapangan dan naik sampai Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, di situ luar biasa abu vulkanik masih banyak. Di sana kita menyalurkan bantuan,” ujar Edo di sela menyalurkan bantuan di Desa Klakah, Minggu (12/3/2023).
Edo mengatakan, bantuan yang disalurkan di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele yakni masker sejumlah 490 box serta kebutuhan logistik lainnya. Termasuk kebutuhan untuk mendukung pendirian Posko penanganan erupsi Gunung Merapi.
“Semoga bantuannya bisa bermanfaat. Semoga erupsi sampai di sini saja dan tidak berkelanjutan yang lebih bahaya lagi,” ujarnya.
Edo mengatakan, selain menyalurkan bantuan ke Desa Tlogolele, Omah Sambung juga memberikan bantuan ke desa terdampak erupsi Gunung Merapi lainnya, yakni Desa Klakah dan Desa Jrakah. Ketiga desa ini berada di Kecamatan Selo.
“Untuk kebutuhan keseluruhan, dibuat tiga posko induk di tiga desa. Kegiatannya siaga dan jaga malam akan dijalankan selama satu minggu kedepan sambil menunggu status dari Gunung Merapi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Klakah, Marwoto, mengucapkan terimakasih kepada Omah Sambung Boyolali yang telah peduli terhadap warga terdampak erupsi Gunung Merapi, termasuk keberadaan Posko Siaga Merapi.
“Ini dapat bantuan masker dan logistik untuk teman-teman relawan yang berjaga di Posko. Alhamdulillah sudah tercukupi. Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Aktivitas warga masih normal seperti biasa,” ujarnya.
