Nyadran di Kampung Kasiran, Tradisi Ziarah dan Kebersamaan Sambut Ramadan

26d3ca18 1462 417b 97c9 44db722c81bf

Mercusuar.co, WONOSOBO – Warga Kampung Kasiran, Kelurahan Mlipak, Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran pada Minggu, (23/2/2025). Kegiatan yang berlangsung pada bulan Sya’ban atau Ruwah ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mendoakan para leluhur serta mempererat tali silaturahmi menjelang bulan suci Ramadan.

Nyadran diawali dengan ziarah dan doa bersama, dilanjutkan dengan gotong royong membersihkan makam. Setelah itu, masyarakat mengadakan kenduri dan makan bersama sebagai wujud kebersamaan. Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat Kelurahan Mlipak dan tokoh agama.

Lurah Mlipak, Ahmad Sahidin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang berpartisipasi dalam acara ini.

“Warga Kampung Kasiran selalu guyub rukun dan kompak dalam melaksanakan Nyadran. Kegiatan ini harus terus dilestarikan karena mempererat tali silaturahmi di antara kita,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya.

“Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi. Memasuki bulan suci Ramadan, mari kita jaga kesehatan dan iman agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Nyadran, Taufik, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.

“Terima kasih kepada panitia dan warga yang telah hadir, serta yang telah memberikan sedekah makanan dan minuman untuk acara ini. Semoga semua doa kita diijabah Allah SWT,” ungkapnya.

Pengajian dalam rangkaian acara Nyadran dipimpin Gus Rouf, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara ibadah sosial dan ibadah kepada Allah.

“Di dunia kita harus berbuat baik kepada sesama, seperti gotong royong. Namun, jangan sampai melupakan ibadah wajib seperti salat,” pesannya.

Ia juga mengingatkan bahwa Nyadran harus dijadikan pengingat akan kematian.

“Setiap manusia pasti akan mengalaminya, maka kita harus membekali diri dengan amal baik sebelum ajal menjemput,” pungkasnya.

Tradisi Nyadran ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan kepada para leluhur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat Kampung Kasiran. Acara yang berlangsung khidmat ini pun diharapkan dapat terus dilestarikan generasi mendatang.(Gen)

Pos terkait