Nikmati Berendam di Air Panas Tirta Anugerah, Wisata Alam Pedesaan di Wonosobo

berendam di pemandian air hangat tegalsari
Beberapa pengunjung sedang menikmati berendam di pemandian air hangat Tegalsari. foto: ist

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Berkunjung ke Wonosobo tak lengkap rasanya tanpa merasakan berendam di air panas Tirta Anugerah di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung. Pemandian air panas ini buka 24 jam, menawarkan pengalaman unik di pedesaan yang tenang.

Keindahan alam Wonosobo membuatnya berslogan The Soul of Java. Pemandian air panas Tirta Anugerah yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung, memberikan kesempatan untuk menikmati kehangatan air panas alam.

Bacaan Lainnya

Obyek wisata ini dapat dicapai dalam 15 menit dari pusat kota Wonosobo. Dengan petunjuk sederhana dari Alun-alun, wisatawan dapat menikmati perjalanan ke pedesaan yang indah dengan udara segar dan bebas polusi.

Tiba di lokasi, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp2 ribu untuk menikmati kolam air panas. Kolam bagi laki-laki berada di sebelah kiri, sedangkan untuk perempuan, kolamnya lebih tertutup di sisi kanan. Terdapat juga tiga kamar kolam VIP dengan jendela yang memungkinkan pengunjung melihat pemandangan di luar.

Matkholiq, pengurus BUMDes Pemandian Tirta Anugerah, menjelaskan bahwa fasilitas kolam VIP ini dapat dinikmati dengan tarif Rp15 ribu untuk 30 menit dan Rp25 ribu untuk 60 menit. Pengunjung diharapkan mematuhi syarat yang berlaku saat menyewa kamar kolam air panas VIP.

berendam di pemandian air hangat tegalsari
Loket masuk pemandian air hangat Tegalsari. foto: ist

“Syaratnya yaitu rombongan keluarga atau suami istri sah dan anak-anaknya, rombongan teman saudara atau sahabat perempuan semua, atau laki-laki semua. Pasangan suami istri wajib menunjukkan KTP, atau fc surat nikah dan atau foto keluarga di HP,” terangnya.

Pemandian air panas ini, meskipun terletak di tengah perkampungan warga, seringkali menjadi tujuan bagi wisatawan, masyarakat lokal, dan bahkan pengunjung dari luar kota. Harian, sekitar 200 orang datang untuk menikmati pengalaman berendam di air panas ini.

Jumlah pengunjung cenderung meningkat pada akhir pekan. Disarankan bagi wisatawan untuk makan terlebih dahulu sebelum berendam dan membawa air mineral sebagai persiapan.

“Apalagi kalau weekend itu pasti non stop dari malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin. Setiap hari kami buka 24 jam, ramainya pukul 15.00, dan sering juga di atas jam 22.00 bahkan mulai pukul 02.00 dini hari ada yang berendam di sini. Kalau kata pengunjung, setelah berendam dari sini di rumah badan masih terasa hangat,” imbuh dia.

Dulu, lokasi ini dibor oleh perusahaan energi pada tahun 1984 dengan harapan menemukan sumber minyak di kedalaman 200 meter. Namun, yang ditemukan adalah sumber air panas. Sejak itu, sumber air panas ini digunakan untuk kegiatan berendam warga dan tetap populer hingga sekarang.

“Sebelumnya tahun 2018 kami temukan sumber mata air di bawah Desa Mlandi, kami buat pipa untuk mengaliri sampai sini. Sebelumnya malah kami pakai air sungai, tapi kalau hujan deras airnya kotor. Di sini itu airnya campuran panas alami dan air dingin dari mata air, kalau hanya yang panas saja suhunya terlalu panas,” ulas Matkholiq. (*)

Pos terkait