Mercusuar.co, Surakarta – Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, secara resmi membuka Mukernas Asperda, yang berkomitmen untuk membangun Ekosistem Pariwisata di Kota Solo, Jumat (10/02/2023).
Pariwisata adalah salah satu sektor yang digarap serius oleh Pemerintah Kota Surakarta guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu di perlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak, pelaku pariwisata termasuk sektor transportasi.
”Hadirnya Asperda bidang transportasi yang berkualitas, maka wisatawan akan puas dan diharapkan kembali ke Solo lagi,” ungkap Teguh.
Sementara itu, program kerja pengurus periode 2022-2026, ketua DPP Asperda Indonesia Didik Prasetyo, juga mendorong seluruh DPD dan DPC di seluruh wilayah di Indonesia untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat dan stakeholder.
Ia mengatakan,dalam kolaborasi dengan pemerintah daerah, DPC Asperda Solo bisa menjadi percontohan. Pemkot Solo telah memberi tempat sekretariat bagi DPC Asperda untuk berorganisasi dan berkegiatan dalam satu atap dinas pariwisata.
Sehingga pihaknya berterima kasih pada Pemkot Solo, yang telah memberi tempat, fasilitas, dan kemudahan bagi DPC Asperda Solo.
“Kami juga berterima kasih pada mas Gibran karena kami diperkenankan menggelar Mukernas di Kota Solo,” ungkap Didik Pradetyo.
Hal senada dikatakan ketua DPC Asperda Solo Heru Cahyono. Ia mengatakan, kantor DPC Asperda Solo di Museum Keris, satu kompleks dengan kantor PHRI, Asita, Badan Promosi Pariwisata.
“Sebagai bagian dari stakeholder Kota Solo, kami bersama stakeholder lainnya PHRI, Asita, Badan Promosi Pariwisata, dan lainnya siap membangun lompatan pertumbuhan ekonomi Kota Solo dan berkontribusi,” katanya.
Selain mendukung sektor pariwisata terutama dalam penyediaan sarana transportasi, kata Heru, Asperda juga telah berkontribusi pada Pemkot Surakarta dalam penyediaan lapangan kerja dan pembayaran pajak.
Dalam sambutannya yang dibacakan Plh Dinas Perhubungan Provinsi, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan pada para pengurus Asperda dan untuk mengoptimalkan mukernas tersebut dalam penyusunan program.
“Masyarakat kita itu terus bertambah, mobilitas dan aktifitasnya tentu saja bertambah. Nah, ini tentu saja bisa ditangkap sebagai peluang bisnis kaitannya dengan transportasi, apakah untuk angkutan manusia maupun barang,” kata Gubernur.
