Menteri PPPA akan Lindungi PMI Korban ‘Online Scammer’

eyz4wcpnchubkc9 scaled

Mercusuar, Tangerang- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi berjanji akan melindungi 105 perempuan yang terlibat penipuam online (online scammer) di Myanmar. Bahkan, langkah-langkah penanganan khusus telah disiapkan.

“Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan khusus. Seperti, layanan kesehatan kepada mereka yang telah tiba di Tanah Air,” ujarnya kepada wartawan, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025).

Arifah mengatakan, ratusan perempuan yang menjadi bagian 564 PMI online scammer di Myanmar itu selanjutnya akan ditampung sementara. Lokasi yang disiapkan yakni di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Di lokasi itu akan dolakukan proses pengumpulan data atau informasi untuk mengambil keputusan. Sekaligus, juga memberikan payung hukum terhadap pihak yang menjadi korban.

“Selain pemeriksaan kesehatan kita juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk pemulihan. Agar ketika nanti mereka pulang ke daerah asal masing-masing dalam kondisi lebih baik lagi,” kata Arifah.

Diketahui, dari 564 PMI ilegal terlibat online scammer di Myanmar banyak yang mengaku mendapatkan penyiksaan serta penyekapan. Bahkan, terdapat enam perempuan di antaranya pulang ke Tanah Air dalam kondisi hamil.

Kondisi tersebut disampaikan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. “Nah rata-rata yang datang hari ini memang mengalami penyiksaan, pemukulan dan juga setrum,” ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025).

Pos terkait