Mengenal Sosok Menteri Basuki Hadimuljono?

Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

MERCUSUAR.CO, Wonosobo Basuki Hadimuljono, seorang tokoh senior di Kementerian Pekerjaan Umum, telah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selama dua periode. Keberhasilannya dalam menyelesaikan berbagai program infrastruktur menunjukkan kombinasi loyalitas dan kapabilitas.

Sebagai penerima gelar Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung, sosok yang nyentrik ini siap melanjutkan tugasnya di periode kedua dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, hingga tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Sanjungan tertuju kepada Basuki Hadimuljono, seorang pria kelahiran Surakarta pada tanggal 5 November 1954. Ia telah memberikan kontribusi luar biasa di Kementerian Pekerjaan Umum selama lebih dari 50 tahun, mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya Aparat Sipil Negara yang bekerja terlama di kementerian tersebut. Seolah tidak terpengaruh oleh waktu, ia juga telah mengemban jabatan Eselon I selama 13 tahun di empat posisi berbeda.

“Saya ini 50 tahun kerja di PU. Kalau kerja lagi berarti saya yang paling lama. Saya ini 13 tahun eselon I di empat posisi,” ucapnya.

Basuki Hadimuljono, ibarat pelari maraton, tidak hanya beradu cepat, tetapi mampu bertahan dan melewati garis finish dengan keuletan dan konsistensi sejak tahun 1981. Dalam empat tahun terakhir, ia menunjukkan daya tahan yang konsisten, berkantor di luar rumah demi menyelesaikan tugas-tugasnya.

Dalam perjalanan membangun infrastruktur, Basuki Hadimuljono terlibat dalam proyek-proyek besar seperti ruas trans Sumatera, trans Jawa, trans Sulawesi, hingga trans Papua. Ia dijuluki Sang Daendels Indonesia oleh Presiden Jokowi karena dedikasinya dalam pembangunan jalan tol seperti Merak-Banyuwangi (Trans Jawa) untuk kemajuan negeri.

Di luar tugas resminya, Basuki memiliki karakter yang nyentrik dan humoris. Meskipun sudah memiliki dua cucu, ia terlihat tetap berjiwa muda, fasih bermain alat musik, dan menikmati musik ala Gugun Blues Shelter.

Menjalani yang Dicintai

Saat di persimpangan untuk memilih sebuah jalan kehidupan, di situlah karakter seseorang teruji. Apakah memilih jalan yang dinikmati, atau memilih untuk sekadar menyambung nyawa, sekalipun bekerja yang tak dicintainya. Basuki memilih jalur pertama.

Basuki Hadimuljono, sarjana Geologi lulusan UGM, memilih jalur pertama dalam karirnya. Meskipun tergoda dengan sektor minyak, ia menolak tawaran dan memilih bekerja di sektor Pekerjaan Umum (PU), meski saat itu masih calon Pegawai Negeri Sipil dengan gaji 60 ribu rupiah.

“Saya suka sampaikan ke teman-teman, kerjakan yang kamu cintai. Kalau tidak ada yang kamu cintai untuk dikerjakan, maka cintailah apa yang sedang kamu kerjakan. Baru mendapatkan kepuasan.” Basuki

Setelah menyelesaikan studi di Colorado University dan meraih gelar Doctor of Philosophy Civil Engineering pada tahun 1992, Basuki menjadi satu-satunya pegawai di Kementerian PU yang memiliki gelar Strata-3. Ia memiliki pengalaman sebagai Direktur Wilayah Tengah dan Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri.

Sebelum menjadi Menteri, Basuki telah dipercaya dalam penanggulangan bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, pada era presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pos terkait