Mengenal Michio Suzuki, Anak Petani Kapas Pendiri hingga Mendirikan Pabrik Otomotif

Michio Suzuki
Michio Suzuki dikenal selaku pendiri otomotif Suzuki, yang mendunia.

MERCUSUAR.CO Michio Suzuki dikenal selaku pendiri otomotif Suzuki, yang mendunia. Dia menghasilkan karya pertamanya berbentuk alat tenun dari logam serta kayu buat ibunya. Ikuti perjalanan hidup Michio Suzuki berikut.

Perjalanan Hidup Michio Suzuki

Michio Suzuki lahir di Desa Nezuminomura, Hammatsu, Jepang pada 18 Februari 1887. Suzuki merupakan anak kedua seseorang petani serta menghabiskan masa kecilnya dengan memetik kapas. Penemuan pertamanya yakni alat tenun lantai dari logam serta kayu untuk ibunya yang menenun 10 kali lebih cepat dibandingkan model sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Berkat ciptaannya, Suzuki menerima banyak pesanan buat pembuatan alat tenun tersebut. Akhirnya, pada 1911, dibangun Alat Tenun Lantai 2 Antar-Jemput yang menenun kain dengan pola garis-garis.

Tahun selanjutnya, Suzuki memperoleh paten kecil buat peralatan yang menggerakkan kotak antar-jemput ke atas serta ke bawah, yang membolehkan pergantian benang pakan untuk membuat pola wafel.

Walaupun sayangnya alat tenun asli telah tidak ada lagi, saat itu Suzuki Plaza menampilkan model alat tenun yang terbuat sesuai dokumen paten serta perlengkapan tenun tersebut disimpan di Museum Kota Hamamatsu.

Kemudian pada 1912, Suzuki memperoleh paten pertamanya dengan perangkat pengontrol pelepasan warp. One-Shuttle Power Loom serta Four- Shuttle Power Loom yang terdiri dari kayu serta besi memenangkan hadiah awal pada pameran yang diadakan di Ashikaga pada 1916.

Mendirikan Pabrik Otomotif Suzuki

Dengan kepercayaan barunya, Michio Suzuki mendirikan cikal bakal Suzuki Motors, Suzuki Loom Manufacturing, pada 1909. Suzuki baru berumur 21 tahun saat itu serta memulai perusahaannya di atas tanah pinjaman seluas 200 meter persegi.

Setelah serangkaian temuan yang sukses, pembuatan Sarong Loom oleh Suzuki pada tahun 1930 merupakan ekspor pertama perusahaan tersebut ke seluruh Asia Tenggara serta menolong mengembangkan reputasi bisnisnya yang tengah berkembang.

Sarong Loom menjadi salah satu buatan Michio Suzuki yang sangat signifikan selama bertahun- tahun, kesuksesan besarnya jadi landasan untuk masa depan perusahaan Suzuki.

20 tahun setelah itu, setelah Perang Dunia II, Jepang bangkit dari akibat bom atom, serta memiliki fokus nasional pada perbaikan warga serta industrialisasi supaya bisa mengimbangi negara-negara lain di dunia.

Berbekal tekstil sebagai salah satu industri utama Jepang selama periode industrialisasi pasca Perang Dunia II dan pembuatan kapal serta kereta api, Suzuki sudah menempatkan dirinya pada posisi yang sangat baik buat pertumbuhan.

Dengan semangat inilah Suzuki memulai pengembangan kendaraan mini pertama serta satu-satunya di Jepang: pada saat itu, perusahaan lain fokus secara eksklusif pada mobil besar. Temuan pertama mereka merupakan sepeda motor berporting piston 36cc yang menggerakkan sepeda biasa.

Perusahaan Suzuki Semakin Berkembang serta Mendunia

Dilansir dari halaman resmi Suzuki, pada 1954, hanya 2 tahun setelah sepeda motor awal diperkenalkan, perusahaan ini berubah nama menjadi Suzuki Kabushikigaisha (Suzuki Motor Company). Alat tenun telah tidak ada lagi, serta sepeda motor berkembang sampai mencakup mobil, van, serta lainnya, sehingga perusahaan pun berkembang.

Suzuki merilis keicar, Suzulight pada tahun 1955. Kemudian, Michio Suzuki wafat pada 1982. Perusahaan berubah nama menjadi Suzuki Motor Corporation pada tahun 1990.

Pos terkait