MERCUSUAR.CO, Jakarta – Meski pilpres masih jauh, namun sudah marak baliho calon presiden (capres).
Maraknya baliho capres ini sempat disoroti pengamat politik Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno, baliho itu benda mati dan tidak menghasilkan apa-apa jika tidak diiringi kerja nyata.
Selain itu Adi Prayitno meragukan pengenalan diri melalui baliho akan membuahkan hasil baik.
Akan tetapi, kata Adi Prayitno, justru baliho menjadi bulan-bulanan di media sosial.
”Bukan dapat simpati, malah cibiran dan makian. Jadi baliho tidak ada artinya,” kata Adi, selasa, 10 Agustus 2021.
Menurut Adi, bulan-bulanan di media sosial terhadap baliho capres dianggapnya wajar.
Sebab dianggap tak punya empati dan tak membantu apa pun masalah saat ini.
Terlebih di tengah dampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang butuh sembako.
Justru yang terjadi, para capres ini butuh perhatian masyarakat.
