Mandi Junub atau Sahur Dulu? Begini Penjelasan Ulama Berdasarkan Hadis Nabi

WhatsApp Image 2025 03 06 at 10.48.37 d6508833

Mercusuar.co, WONOSOBO – Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, sering muncul pertanyaan mengenai prioritas antara makan sahur dan mandi junub. Apakah seseorang harus mendahulukan mandi junub sebelum sahur, atau sebaliknya? Menurut pandangan para ulama dan hadis Nabi Muhammad SAW, berikut penjelasannya.

Mandi junub adalah kewajiban bagi seseorang yang berada dalam keadaan hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah. Tujuannya adalah untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah yang mensyaratkan kesucian, seperti salat. Namun, terkait dengan puasa, terdapat kelonggaran mengenai waktu pelaksanaan mandi junub.

Dikutip dari Baznas.go.id. Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dan Ummu Salamah RA menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima’. Setelah masuk waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa.

Berdasarkan hadis tersebut, para ulama sepakat bahwa seseorang yang memasuki waktu subuh dalam keadaan junub tetap sah puasanya, asalkan ia mandi junub sebelum melaksanakan salat subuh. Artinya, tidak ada kewajiban untuk mandi junub sebelum waktu fajar atau sebelum sahur.

Namun, disarankan untuk segera mandi junub sebelum waktu subuh agar dapat memulai puasa dalam keadaan suci dari hadas besar. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu:

“Barangsiapa di waktu subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.” Dikutip dari media sosial Bimas Islam Kemenag RI (@bimasislam)

Mengenai prioritas antara sahur dan mandi junub, tidak ada larangan bagi seseorang yang junub untuk menikmati sahur. Sebab, sahur adalah anjuran dalam puasa, sedangkan mandi junub adalah kewajiban yang berkaitan dengan salat. Namun, jika waktu terbatas dan harus memilih, disarankan untuk berwudu sebelum sahur sebagai bentuk kesucian sementara, kemudian mandi junub setelahnya sebelum melaksanakan salat subuh.

Dengan demikian, dalam kondisi terbatas waktu, seseorang boleh mendahulukan sahur sebelum mandi junub. Namun, ia harus memastikan untuk mandi junub sebelum melaksanakan salat subuh agar ibadahnya sah dan diterima.

Pos terkait