MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Kudapan berbahan baku sayur-sayuran yang lazim disebut “Pecel” menjadi sajian khas kuliner tradisional di Umah Wayang saat diadakannya Gelar Budaya Umah Wayang selama satu minggu (2-6/2/2022).
Kuliner tradisional Pecel ini disajikan oleh ibu-ibu PKK Dukuh Beji, Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
“Semua yang datang ke sini diberi kupon, kupon seharga Rp. 5000 itu untuk ditukartkan Pecel yang sudah kami sediakan,” ungkap Kusno, pengelola Umah Wayang saat ditemui Mercusuar.co, Minggu (6/2/2022).
Menurut Kusno, Pecel merupakan kudapan khas orang desa yang kemudian dijadikan menu kuliner khas Umah Wayang. Setiap ada kegiatan pementasan atau menyambut kunjungan wisatawan yang datang ke Umah Wayang akan disajikan Pecel.
“Sebenarnya Pecel itu merupakan makanan tradisional yang sduha lama sekali menjadi kudapan orang desa. Karena Umah Wayang juga lokasinya di desa, maka kalau ada pengunjung yang datang ke Umah Wayang saya sajikan Pecel,” ujarnya.
Kusno juga menjelaskan, kudapan tradisional Pecel merupakan makanan berbahan baku sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, daun lembayung, dan juga bunga kecombrang (bunga pohon burus) yang dipadu dengan sambal kacang.
“Pecel itu makanan sederhana, karena bahan-bahanya juga dari sayuran yang mudah dicari di kebun atau sawah. Kemudian dibubuhi sambal kacang, ditambah lontong atau ketupat agar bisa buat makan siang di tempat ini,” jelasnya.
Selama Gelar Budaya sajian kudapan tradisinal Pecel disajikan kepada pengunjung. Harapannya, disamping pecel menjadi kuliner khas Umah Wayang, juga agar makanan tradisional ini semakin banyak diminati oleh masyarakat.
“Sekarang sudah mulai jarang ada warung Pecel, padahal Pecel merupakan makanan sehat. Maka dengan sajian pecel di Umaha Wayang harapannya ke depan kudapan Pecel kembali diminati masyarakat, dan bisa membantu meningkatkan pendapatan para pelaku kuliner Pecel,” harapnya.
Kusno menambahkan, di Umah Wayang sajian Pecel sudah berlangsung lama. Tapi bukan makanan Pecel saja yang disajikan sebagai menu kuliner Umah wayang, sajian minuman es Badeg (nira kelapa) dan cemilan Gula Semut yang berbahan baku ampas kelapa yang dicampur dengan gula kelapa, lalu dibentuk bulat-bulat juga menjadi sajian buat pengunjung.
“Selain Pecel, ada minuman dan cemilan yang semu bahan bakunya diambil dari pohon kelapa. Karena pohon kelapa sendiri merupakan pohon yang dari akar hingga ujung daunnya berguna bagi kehidupan manusia,” pungkasnya.(mir)