MERCUSUAR.CO, Semarang – Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Jateng menyatakan senantiasa menerapkan kewaspadaan dini terhadap berbagai macam risiko kebencanaan.
Hal itu dikarenakan Indonesia termasuk di wilayah Provinsi Jateng rawan kemunculan bencana alam maupun lingkungan.
“Antisipasi dan kewaspadaan atas bencana alam butuh dilakukan dari waktu ke waktu. Demikian juga risiko gempa bumi, erupsi gunung berapi, tanah longsor, banjir, kebakaran dan sebagainya di kawasan Jawa Tengah,” tutur Koordinator Tanggap Darurat MDMC Jateng, Chairil Anam di Markas Komando Penanggulangan Kebencanaan kawasan Wonodri Baru Raya kemarin.
Dia berbicara disesela penyerahan bantuan alat pendukung misi penyelamatan dan kegawatdaruratan oleh Lazismu Jateng.
Acara juga disaksikan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Dr Tafsir.
Hadir Manager Area LazisMu Jawa Tengah Ikhwanushoffa dan delegasi pengurus Lazismu kabupaten dan kota.
Ditambahkannya situasi kebencanaan di Jateng yang tergolong semakin sering muncul patut diwaspadai.
Misal saja baru-baru ini kondisi gempa yang melanda wilayah sebelah Utara. Padahal gempa dulunya paling sering muncul di wilayah Selatan.
Belum lagi erupsi dan bahaya awan panas Gunung Merapi yang sewaktu-waktu terjadi.
Ketua PWM Tafsir menyatakan semua pihak memang tidak pernah berkeinginan atau meminta adanya bencana alam.
Namun melihat kondisi alam di wilayah provinsi ini yang rentan dengan kebencanaan maka diperlukan kewaspadaan tinggi.
“Selebihnya juga kerja sama erat antara Lazismu dan MDMC ini menunjukkan budaya dan sikap saling bantu, tolong menolong dan bekerjasama untuk kemaslahatan umat. Selain itu juga tentunya banyak berdoa supaya diberikan keselamatan untuk semua,” tutur dia.
Ikhwanushoffa menegaskan bantuan yang disampaikan untuk membantu penanggulangan bencana ini nilainya mencapai Rp 1 Miliar.
Mencakup pembelian 10 unit tenda, 15 unit dayung, 2 unit mesin perahu, 1 unit mobil L300, 1 unit mobil tangki air, serta 4 unit perahu yang terdiri atas 2 perahu alumunium dan 2 perahu katamaran.
Pengadaan alat juga didukung dana sepenuhnya dari LazisMu Jawa Tengah.
Peralatan akan diserahkan kepada MDMC kabupaten dan kota dengan skala prioritas daerah dengan resiko bencana tertinggi.
Sebagai contoh tangki air diserahkan ke Solo Raya. Perahu diserahkan ke Sragen, Pati, Semarang dan MDMC wilayah.
Lalu untuk Mobil L 300 diserahkan ke MDMC wilayah serta tenda diserahkan ke MDMC wilayah, Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Brebes, Banyumas, Wonosobo, Kabupaten Magelang, Klaten, Karanganyar, serta Pati.