MERCUSUAR.CO, Purworejo – Muhammad Arkan Baihaqi (14), remaja asal Dusun Kenteng RT 01/RW 02, Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo berhasil meraih medali perak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021. Arkan membawa nama harum Purworejo dan Jawa Tengah sebagai atlet Cabang Olahraga (Cabor) Modern Pentathlon Provinsi Jawa Tengah. PON untuk Cabor Modern Pentathlon sendiri digelar di Sentani, Jayapura, Papua pada tanggal 8 hingga 9 Oktober 2021. Latihan keras yang dilakukan Arkan sebelum mengikuti PON dengan lari naik turun gunung sukses membawanya ke panggung kompetisi olahraga Nasional tersebut. Sebelum berkompetisi di Papua, Arkan juga mengaku mengikuti seleksi yang sangat ketat di Jawa Tengah. Namun dengan keyakinan dan perjuangan, Arkan berhasil lolos seleksi dan akhirnya bertolak ke Papua.
“Pertama dulu itu seleksi Jateng dan Alhamdulillah lolos, setelah itu saya bersama teman-teman lain yang lolos berangkat ke papua,” tutur Arkan saat ditemui dirumahnya.
Dalam PON tahun ini, Arkan turun di nomor Mix Relay Triathle berpartner dengan atlet Jateng lainnya yakni Caroline Andita Bangun. Sedikitnya terdapat empat atlet yang dikirim dalam cabor Modern Pentathlon sebagai wakil Jawa Tengah, diantaranya adalah Caroline Andita Bangun, Dinda Fitriadi, Muhammad Arkan Baihaqi, dan Willys Dewantara.
“Jateng yang mewakili cabor ini ada 4, 2 laki-laki dan 2 perempuan,” sebut Arkan.
Dari 4 atlet itu, diperoleh 2 medali perak dan 1 medali perunggu yaitu 1 perak untuk nomor Triathle Modern Pentathlon atas nama Caroline Andita Bangun, 1 perak untuk nomor Mix Relay Triathle atas nama Muhammad Arkan Baihaqi dan Caroline Andita Bangun, dan 1 perunggu untuk nomor Laser Run Puteri Modern Pentathlon.
Dalam meraih medali perak ini, Muhammad Arkan Baihaqi berjuang di cabor Modern Pentathlon yang merupakan gabungan dari olahraga Renang, Menembak dan Lari, yang dilaksanakan di Yonif 751 Sentani, Kabupaten Jayapura.
Diketahui, PON Papua tahun ini diikuti oleh 7.066 atlet, yang terdiri dari 4.176 Atlet Putra dan 2.890 Atlet Putri, berasal dari 34 Provinsi, dengan mempertandingkan 37 Cabang Olahraga. Pada gelaran PON yang akan datang, Arkan optimis menargetkan medali emas. “Akan lebih keras lagi latihannya dan semoga tahun depan bisa meraih emas,” ungkapnya.
Muhammad Arkan Baihaqi sendiri merupakan Siswa Kelas 9 SMP Negeri Khusus Olahraga di Ragunan, Jakarta. Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Zuhdi dan Tri Lastanti Hendrayani ini, sukses menorehkan hasil gemilang dengan meraih medali perak dalam debut perdananya di PON Papua, bahkan diusianya yang masih sangat belia. Tentunya hal itu sangat membuat kedua orang tua Arkan bangga.
“Bangga dan terharu sekali, karena dengan usianya yang masih muda bisa berkompetisi dengan atlet lain yang lebih senior dan syarat pengalaman. Bisa dibilang Arkan ini juga sebagai underdog, atlet lain banyak yang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, yang notabene didominasi oleh Atlet SEA Games,” kata orang tua Arkan, Muhammad Zuhdi.
Menurut Zuhdi, berbagai persiapan telah dilakukan semaksimal mungkin sebelum berangkat ke Papua. Persiapan dilakukan dengan latihan ketat setiap hari mulai pukul 08.00 WIB lari, dilanjutkan pukul 10.00 WIB menembak, dan pada pukul 15.00 WIB renang.
“Selain latian itu, selama ini kalau latian dirumah banyak joging, karena kebetulan juga rumah kami di kaki pegunungan jadi sangat cocok latian naik turun gunung, melatih stamina agar daya tahan tetap terjaga,” jelasnya.
Di kalangan keluarga, selain kedua orang tuanya, Muhammad Arkan Baihaqi juga selalu didukung oleh Sang Kakak Naila Zahra Wijayanti dan Sang Adik Atif Nur Fattah. Dengan diraihnya medali perak ini diharapkan prestasi kedepan bisa lebih meningkat, mengingat saat ini usianya juga masih sangat potensial untuk diasah lagi bakatnya. “Dengan adanya hasil ini harapannya semakin menambah semangat juang, karena usianya juga masih muda dan pastinya bisa diasah dan lebih baik lagi kedepannya,” ujar Zuhdi.