Mercusuar.co, WONOSOBO – Jumat, (24/8/2024) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo bersiap membuka pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pemilihan Umum 2024 pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Proses pendaftaran ini akan berlangsung di Kantor KPU Wonosobo, dengan seluruh persyaratan administrasi calon diunggah melalui aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho, dalam rapat koordinasi persiapan menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai 95 persen untuk persiapan pilkada. “Hari ini kita fokus pada koordinasi persiapan tempat, rekayasa lalu lintas, dan aspek teknis lainnya. Senin besok akan dilaksanakan gladi bersih untuk memastikan semua siap, termasuk penyambutan tamu, pemeriksaan dokumen, serta konferensi pers,” ujar Ruli.
Sebagai bagian dari persyaratan pendaftaran, calon bupati dan wakil bupati harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Ruliawan menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan di RS Margono Purwokerto, mengingat fasilitas di RS Wonosobo belum memadai.
“Kami sedang menyusun skema pemeriksaan kesehatan agar prosesnya berjalan lancar,” tambahnya.
Selain itu, KPU Wonosobo juga tengah menunggu keputusan dari KPU RI terkait persyaratan calon yang mungkin akan dipengaruhi oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari KPU RI, yang sedang berkonsultasi dengan Komisi II DPR. Apa pun yang diamanatkan dalam PKPU, kami siap melaksanakannya,” tegas Ruli.
Sementara itu untuk pengamanan, KPU Wonosobo telah berkoordinasi dengan Polres Wonosobo, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Kodim 0707 untuk mengatur rekayasa lalu lintas selama masa pendaftaran dan kampanye. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai dari depan Gedung DPRD hingga Jalan Sabuk Alu depan Kantor KPU Wonosobo. Beberapa jalan di sekitar Alun-alun Wonosobo akan ditutup sementara, termasuk sebagian Jalan Diponegoro dan Jalan Tirto Aji.
Meskipun persiapan berjalan lancar, Ruliawan mengingatkan potensi munculnya berita hoaks serta para demonstran yang bisa memicu kericuhan. Namun, jumlah personel keamanan yang akan dikerahkan belum dipastikan.