MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga menerima estafet Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Salatiga di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (4/11/2023) sore. KPU Kabupaten Purbalingga sebagai titik berikutnya di Jawa Tengah yang dimulai dari Kabupaten Sragen, Surakarta, Boyolali, dan Salatiga.
“Kirab Pemilu 2024 yang kami terima ini bagian dari jalur V. Ada 44 kabupaten/kota yang dilewati dengan 9 provinsi. Untuk Jawa Tengah telah mulai dari Sragen – Surakarta – Boyolali – Salatiga dan tibalah di Purbalingga sebagai titik ke 42,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari saat menerima estafet dari KPU Kabupaten Salatiga.
Setelah serahterima panji Kirab Pemilu 2024 berupa bendera Merah-putih, Pataka, dan , Kotak hitam, KPU Kabupaten Purbalingga mengarak panji Kirab Pemilu 2024 keliling kota Purbalingga terlebih dahulu sebelum disemayamkan dan dilanjutkan ke KPU Kabupaten Tegal.
“Selanjutnya akan kami serahkan kepada KPU Kota Tegal pada 10 November 2024 mendatang,” katanya.
Zamaahsari menjelaskan, setelah menerima estafet Kirab Pemilu 2024 tersebut pihaknya akan segera menyelenggarakan sosialisasi Pemilu per daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Purbalingga secara berurutan.
Dalam keterangannya, KPU Purbalingga juga telah melaksanakan rapat pleno penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) di aula kantor KPU. Hasilnya, dari 18 Parpol yang ada secara nasional, hanya 17 Parpol yang memiliki kepengurusan di tingkat Kabupaten Purbalingga. Namun terhitung hanya ada 15 Parpol yang mendaftarkan calon legislatifnya
“Terdaftar ada 510 calon anggota legislatif yang terdiri dari 303 laki-laki dan 207 perempuan. Sehingga kuota keterwakilan perempuan di masing-masing dapil tercukupi,” imbuhnya.
Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui Sekda Herni Sulasti saat menerima estafet Kirab Pemilu 2024 menyampaikan, Partai politik (parpol) khususnya yang ada di Kabupaten Purbalingga hendaknya bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
“Salah satu langkahnya adalah dengan mengoptimalkan pendidikan politik kepada masyarakat,” katanya.
Herni Sulasti mengatakan, dalam menghadapi pemilu nanti harus ditanamkan kedewasaan politik. Menurutnya, kedewasaan politik tersebut mulai dari hal yang sederhana, yaitu dari siap menerima perbedaan pandang politik, perbedaan pilihan, hingga mencegah dan menolak black campaign yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama saya berharap dapat mengambil peran sebagai penyejuk di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kemudian Herni Sulasti melepas Kirab Pemilu 2024 keliling kota Purbalingga, Mukai dari pendopo Dipokusumo menuju tugu kenalpot, perempatan Sirongge, mutar Wirasana menuju Jalan Jendral Soedirman, Kodim 0702, perempatan Bancar, taman Usman Janatin, dan kembali ke alun-alun.(Angga)