MERCUSUAR.CO, Semarang – Masjid Layur Semarang yang berada di Jalan Layur, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara ini memiliki kebiasaan unik saat waktu berbuka puasa tiba. Ya, berbuka puasa dengan menikmati segelas Kopi Arab yang legendaris.
Kopi arab dengan aroma rempah-rempah itu sudah menjadi menu tradisi berbuka puasa dari masjid yang identik dengan menara tingginya itu. Puluhan gelas Kopi Arab disajikan lengkap dengan camilan pendamping berupa buah Kurma dan roti tawar. Tradisi unik ini hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan tiba.
Imam Masjid Layur Habib Umar mengatakan, tradisi berbuka Kopi Arab di Masjid Layur sudah dilakukan sejak lama.
“Kami hanya melestarikan tradisi yang sudah dilakukan sejak lama. Memang di sini terkenal dengan Kopi Arab yang khas itu,” ujarnya, Kamis (29/4).
Habib Umar mengaku tidak tahu persis sejarah tentang tradisi Kopi Arab di Masjid Layur. Menurutnya, yang dilakukan sampai saat ini adalah melestarikan tradisi yang sudah turun temurun tersebut.
“Ya kami hanya melestarikan tradisi tersebut. Untuk sejarah persisnya saya tidak tahu. Kebetulan saya juga baru ditunjuk sebagai imam di Masjid Layur,” ucapnya yang juga ketua Takmir Masjid Layur.
Kenikmatan berbuka puasa dengan kopi arab memang mengundang rasa penasaran warga untuk datang dan mencicipi kopi arab. Tak hanya warga sekitar, banyak masyarakat Kota Semarang yang ingin mencicipi Kopi Arab yang khas tersebut.
Salah satu warga, Rohmad mangaku sengaja datang ke Masjid Layur untuk berbuka dengan Kopi Arab. Menurutnya, setelah minum Kopi tersebut bedan menjadi lebih hangat. Ia mengaku sering datang ke Masjid Layur selain untuk berbuka juga mengikuti kajian yang diselenggarakan pengurus Masjid. Biasanya, setelah berbuka dilanjutkan dengan salat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Qur’an.
“Karena kopinya khas yaitu dimasak dengan rempah-rempah,” tandasnya.