Mercusuar.co,Wonosobo- Gegara mengalami kontraksi ketika sedang jalan-jalan di kebuh teh kawasan Rest Area Candiyasan Jalan Wonosobo-Parakan, seorang ibu muda terpaksa melahirkan di dalam mobil patroli polisi yang berupaya membawanya ke Puskesmas terdekat, Rabu (25/01/2023).
Kejadian bermula ketika dua anggota Polsek Kertek, yakni Ka SPKT Aiptu Sutiana dan anggotanya Aipda Setya Dwi Nugraha melakukan patroli keamanan keliling wilayah dengan sasaran kawasan pertokoan, perbankkan, dan Rest Area Candiyasan.
Saat berada di Rest Area Candiyasan, Aiptu Sutiyana dan Aipda Setya menyambangi salah satu pengunjung rest area yang sedang mendinginkan cakram mobilnya. Tiba-tiba terdengar teriakan seorang perempuan salah satu pemilik warung di Rest Area, yang meminta tolong bahwa ada perempuan hamil hendak melahirkan di warungnya.
Mendengar permohonan bantuan, Aipda Setya segera merapatkan mobil ke loasi perempuan hamil yang tampak kesakitan memegangi perutnya didampungi laki-laki disebelahnya yang tidak lain adalah suaminya.
Tanpa menunggu lama, suami si perempuan yang diketahui bernama, Mustakim itupun langsung membopong istrinya Iyah ke dalam mobil patroli dibantu Aiptu Sutiyana. Sedangkan Aipda Setya yang siap di kemudi mobil patroli langsung tancap gas menuju Puskesmas 2 Kertek yang berada di Desa Reco.
Dalam perjalanan, Mustakim menyampaikan bahwa air ketuban istrinya sudah keluar, bahkan mendekati Puskesmas sudah ada tanda-tanda kepala bayi kelihatan. Guna meminimkan resiko, sesampainya di jalan depan Puskesmas, Aiptu Sutiyana bergegas meminta bantuan petugas Puskesmas untuk membantu pasien di dalam mobil patroli yang sudah siap melahirkan.
Setelah diopservasi petugas Puskesmas, ternyata kondisi pasien siap melahirkan sudah tidak memungkinkan untuk diangkat menuju ruang persalinan. Tiga petugas puskesmas, masing-masing Riyanti, Ika Desi Harnindita, dan Uswatun Hasanah inipun memutuskan langsung membantu proses persalinan di dalam mobil patroli Polsek Kertek.
Dua petugas kepolisian pun berupaya mengamankan sekitar lokasi mobil patroli yang kebetulan berada di pinggir jalan raya dan berdekatan dengan sekolahan. Kedua anggota Polsek Kertek tersebut juga membantu menyeterilkan lokasi agar proses persalinan tidak menjadi tontonan anak-anak pelajar maupun warga yang melintas.

“Alhamdulillah proses kelahiran berjalan lancar. Bayi beserta ibunya langsung dipindahkan ke ruangan di dalam Puskesmas. Ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan selamat. Bayi dilahirkan dengan bobot 1.850 gram, panjang badan 46 cm itupun segera diazanin oleh Mustakim bapak dari bayi tersebut.
Setelah memastikan semua proses persalinan berjalan aman dan lancar, kedua anggota Polsek Kertek pun langsung ijin undur diri melanjutkan patroli wilayah.
Bapak bayi, Mustakim, warga Dusun Kalikuto Desa Candiyasan Kecamatan Kertek, tak henti mengucapkan terimakasih kepada kedua petugas kepolisian yang sudah menjadi pahlawan dalam membantu proses persalinan darurat istrinya, hingga istri dan anaknya kini berada di Puskesmas dengan keadaan sehat.
Menurut Mustakim, pagi-pagi setelah periksa, istri baru bakaan satu dan diajak jalan-jalan di Rest Area yang berada di kawasan Perkebunan Teh. Saat jalan-jalan itulah, istrinya merasakan kontraksi mau melahirkan. Ia kemudian membawa istrinya untuk rebahan di warung sekitar Rest Area. Kebetulan Mustakim melihat mobil Polisi dan petugas yang sedang berbincang dengan pengunjung Rest Area, sampai akhirnya mendapat pertolongan hingga istrinya melahirkan dengan lancar meski harus dilakukan di dalam mobil patroli.
Kapolsek Kertek AKP Eddy Vico Bey, S.E, memberikan apresiasi kepada dua anggotanya yang sudah sigap menolong ibu muda yang hendak melahirkan tersebut. Menurutnya, anggota di lapangan memang harus siap siaga menghadapi segala macam kondisi. Baik menangani kejahatan, kecelakaan maupun menolong seperti yang dilakukan kedua anggotanya tersebut.
Kapolsek mendoakan semoga ibu dan bayi perempuan tersebut diberi kekuatan dan kesehatan. “Semoga adek bayi menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada orang tua, bermanfaat bagi agama, masyarakat dan nusa bangsa,” tuturnya. (*)