MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Jelang pemberangkatan calon jama’ah haji tahun 1443 H., Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga mengadakan Bimbingan Manasik Haji di Tien Katering, jalan Ketuhu Purbalingga, Sabtu, (28/5/2022). Bimbingan manasik tersebut diikuti 245 peserta sesuai dengan kuota calon jamaah haji Kabupaten Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga H. Sudono yang hadir mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berpesan, dalam menjalankan ibadah haji meminta kepada ketua tim dari Purbalingga untuk membangun kebersamaan timnya, agar nantinya bisa terwujud sebagai haji yang mabrur semuanya.
“Ketua tim harus selalu cek kondisi dan keberadaan anggotanya. Dicek satu persatu sudah menjalan kewajiban dan sunahnya apa belum. Jangan cuma berharap mendapat sertifikat dari hotelnya saja tapi lupa ibadahnya,” kata Wabub Sudono.
Dalam melaksanakan ibadah haji di Makah ada istilah Dam (denda) bagi jamaah yang melakukan pelanggaran. Terkait dam, Wabub juga bercerita pengalaman dirinya saat melaksanakan ibadah haji. Dia sebagai ketua tim mengkordinir pembayaran damnya ke Pemerintah, bukan mepada para pedagang kambing di tempat tersebut.
“Kami semua membayar damnya ke pemerintah, sebagai ucapan terimakasih. Jadi nanti di sana jangan tergiur hadiah dari penjual kambing. Jangan tergiur gombalannya, yang berjanji akan memberikan hadiah sajadah, plesir ke Mina dan sebagainya. Kalian harus punya prinsip, jangan mudah tergoda,” arahannya.
Wabup minta calon jamaah haji saat berada di Makah untuk ikhlas mendoakan bagi mereka yang tahun ini belum mendapat kesempatan berangkat haji agar bisa berangkat di tahun berikutnya, dan bagi umat Islam yang belum haji untuk berminat haji.
“Kepada calon jamaah haji saya minta ketika di tanah suci untuk mendoakan kepada calon jamaah haji yang belum lunas agar tahun berikutnya dapat berangkat haji. Kedua, doakan jamaah yang belum minat, untuk minat dan nabung. Dan ketiga, doakan Kabupaten Purbalingga agar Sehat, Indonesia tangguh dengan berbagai kebijakan yang sudah diberikan.” pintanya,
Wabup Sudono berharap, para calon jamaah haji Kabupaten Purbalingga pada saatnya nanti bisa melaksanakan rukun wajib dan sunnah-nya dan lebih mandiri dalam menjalankan rangkaian ibadah haji di tanah suci, dan semoga menjadi haji yang mabrur.
Senada dengan Wabub Sudono, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Muhammad Syafi’ mengatakan, calon jamaah haji yang hendak berangkat nanti, di sana diharapkan jangan hanya mendoakan diri sendiri, tapi juga mendoakan negri ini, bangsa ini agar tetap terjaga kebersatuannya, kedamaiannya. Hal itu harus dilakukan sebagai rasa syukur, rasa terimakasih kepada pemerintah sebagai penyelenggara haji.. Hal itu harus dilakukan sebagai rasa syukur, rasa terimakasih kepada pemerintah sebagai penyelenggara haji.
“Pemerintah sebagai penyelenggara haji dan umroh banyak membantu keberangkatan calon jamaah haji. Pemerintah juga memberikan subsidi terhadap biaya penyelenggara ibadah haji. Maka bersyukurlah, berterimakasih lah terhadap pemerintah melalui do’a untuk negri ini,” ujarnya.
Kakankemenag juga menjelaskan, selama pandemi pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi tetap dilaksanakan, hanya saja terbatas bagi calon jamaah haji yang berdomisili di negara tersebut, tidak untuk calon jama’ah haji dari luar.
“Selama 2 tahun pelaksanaan haji dilaksanakan terbatas untuk yang tinggal di sana, baik penduduk Arab Saudi maupun warga luar yang tinggal di sana. Pada tahun 2020 jumlah yang diperbolehkan haji hanya 1000, sedang di tahun 2021 meningkat menjadi 60.000 orang,” terangnya.
Sementara, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Khamimah mengatakan calon jama’ah haji Kabupaten Purbalingga yang pada tahun ini (1443 H.) terdaftar untuk diberangkatkan sebanyak 245 dengan rincian pria 110, dan wanita 137.
“Sedang calon jama’ah haji berumur paling tua 65 tahun m
Kelahiran 1 Juli 1956 dan paling muda umur 26 tahun kelahiran 8 April 1996,” jelasnya.
Untuk pemberangkatan calon jama’ah haji Kabupaten Purbalingga dijadwalkan pada kloter 42 dan 43. Kloter 42 berangkat tanggal 1 Juli dengan memberangkatkan calon jama’ah haji 208 dari Kabupaten Purbalingga dan 143 dari Kota Surakarta.
“Sedang sisanya diberangkatkan pada kloter 43 tanggal 2 Juli dengan jumlah 39 dari Purbalingga dan 162 dari Pekalongan, dan 33 dari Kabupaten Sleman,” pungkasnya.(*)