MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Kelurahan Purbalingga Kulon, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga dijadikan sebagai role model Miniatur Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kabupaten Purbalingga oleh Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga. Lounching digelar di Klenteng Ho Tek Bio, Rabu (27/10/2021).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga Karsono mengatakan Kementrian Agama mendapat mandat dari Pemerintah sebagai agen moderasi bergama. Maka salahsatu yang dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Purbalingga adalah membentuk Miniatur KUB di Kelurahan Purbalingga Kulon sebagai wilayah percontohan moderasi dan toleransi beragama.
“Pembentukan miniatur kerukunan umat beragama ini nantinya diharapkan menjadi inspirasi daerah-daerah lain untuk mengikuti,” katanya.
Karsono menyebutkan Purbalingga Kulon saat ini memiliki potensi tersebut, sejumlah tempat ibadah dari berbagai agama ada di sana. Berharap adanya pencanangan ini nantinya atar tokok agama dengan masyarakat akan bersunergi dalam menciptakan moderasi dan toleransi beragama.
“Ini menjadi upaya untuk menciptakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satunya dengan mewujudkan toleransi beragama,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Klenteng Ho Tek Bio Mulyadiyanto menyampaikan pihaknya siap melaksanakan berbagai kegiatan dan program guna mendukung keberadaan Zona KUB, “Selama ini kami juga sudah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial lintas agama dan lintas organisasi masyarakat,” ujarnya.
Dalam Lounching Wilayah Purbalingga Kulon sebagai Miniatur KUB di Kabupaten Purbalingga dihadiri oleh sejumlah tokoh Agama dari berbagai agama yang ada di Kabupaten Purbalingga, sejumlah tokoh ormas keagamanaan seperti NU, Muhamadiyah dan LDII, lembaga sosial seperti Barda Familly Lumampah Shodaqoh (BFLs). Juga tidak ketinggal sejumlah Penyuluh Agama Islam PAI) bidang Kerukunan Umat Beragama.
Hikam Aziz, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) di bawah kordinasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Purbalinggga mengungkapkan, bahwa ke depan Pembentukan miniatur Kerukunan umat beragama ini menjadi tugas PAI untuk menggaungkan di daerah-daerah lainnya.
“Di wilayah Purbalingga Kulon ini sebagai pembentukan miniatur yang pertama. Karena program ini pilot projeknya adalah Kemenag, maka ke depan PAI secagai corong Kemenag yang punya tugas melanjutkan,” ungkapnya.
Dalam louncing tersebut dilanjutkan dengan dialog antar umat beragama, Kyai Nurkholis Masrur sebagai salah satu nara sumber mengatakan, yang dimaksud kerukunan adalah sama-sama memiliki sikap saling membantu, saling menolong, hidup berdampingan tanpa membedakan, tanpa bermusuhan.(mir)