MERCUSUAR.CO, PATI – Beberapa desa di Kota Bumi Mina Tani mengalami kekeringan cukup parah. Hal itu membuat ratusan siswa sekolah dasar Muhammadiyah dan TK Aisyiyah Pati menggelar salat istisqa meminta turun hujan.
Salat itu dipimpin oleh Al Ustadz Agus Salam lalu dimulai sekitar pukul 07.30 WIB pada, Jumat (13/10/23) di halaman SD Muhati yang berlokasi di Desa Panjunan Kecamatan Pati.
Guru Koordinator Islam Kehumaadiyahan dan Bahasa Arab SD Muhammadiyah Pati, Luthfi Mujtami’ah mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah menjadikan salat istisqa sebagai kegiatan di sekolahannya setelah melaksanakan salat dhuha.
“Selain kegiatan salat dhuha yang dilaksanakn rutin satu pekan sekali, SD Muhati juga menambahkan kegiatan salah satunya salat istisqo. Karena ada beberapa kekeringan yang terjadi di Pati,” kata Mujtami’ah.
Salat istisqa itu, lanjut Mujtami’ah, salah satunya bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswanya. Bahwasannya, salat tidak hanya fardu dan sunnah saja.
“Tujuannya mengenalkan kepada anak-anak SD Muhati bahwa kegiatan keagaamb tidak daru segi salat fardhu maupun sunnah saja. Tapi juga ada satu lagi yaitu salat istisqa meminta hujan kepada Allah SWT,” lanjut dia.
Dengan adanya salat itu, pihaknya berharap agar kekeringan yang melanda beberapa desa di Kabupaten Pati segera berkurang dan segera diturunkan hujan.
Sementara itu, salah satu murid SD Muhati Pati Naufal mengaku di tempat tinggalnya lumayan sulit mendapatkan air karena efek dari kemarau panjang ini.
“Di rumah lumayan sulit air. Tadi salat dan berdoa meminta hujan, soalnya sudah lama kemarau,” terangnya.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Pasalnya, ada 70 desa yang mengalami kesulitan air bersih.
