MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar berharap Kawasan 5 Dieng Baru bisa menjadi penggerak sektor pariwisata di Wonosobo yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Wabup dalam pertemuan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Jawa Tengah di Pasar Ting Jati Wonosobo, Minggu (11/4).
Menurut Wabup, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Sektor pariwisata sempat lesu selama beberapa waktu.
Pembatasan pengunjung dan aktifitas pariwisata membawa dampak signifikan terhadap perkembangan sektor pariwisata. Hal ini berdampak besar, baik bagi perekonomian daerah maupun bagi para pelaku usaha.
Meski demikian, menurutnya pariwisata di Wonosobo mulai berbenah. Pada kesempatan audiensi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru.
Kawasan 5 Dieng Baru meliputi Kawasan Telaga Menjer dan sekitarnya, Kalianget dan sekitarnya, Koridor Candiyasan-Keseneng, Waduk Wadaslintang, dan Gununglanang Mergolangu Kalibawang. Diharapkan Kawasan 5 Dieng Baru ini akan menambah daya tarik pariwisata di Kabupaten Wonosobo, sehingga sektor pariwisata Wonosobo dapat bangkit kembali.
“Dengan acara ini semoga tercipta komunikasi yang efektif dan diskusi yang bermanfaat untuk menghidupkan kembali pariwisata di Wonosobo dan Jawa Tengah. Pemulihan sektor pariwisata tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, perlu kerja sama berkelanjutan dan sinergis antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, komunitas, masyarakat, serta stakeholder terkait,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Disporapar Jateng Supomo menyampaikan, 19 desa wisata di Wonosobo, akan mendapat bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah. Terkait ini, pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Wonosobo bisa memberikan pembinaan-pembinaan kepada Pokdarwis yang ada di Wonosobo.
Selain itu pihaknya berpesan, agar Pokdarwis menjadi frontliner atau ujung tombak supaya desa wisata bisa berkembang dan mempunya nilai-nilai pariwisata unggulan, yang mampu memiliki daya saing di dunia wisata, tidak hanya lokal tapi juga global dan internasional.