MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Meningkatkan perekonomian masyarakat merupakan cita-cita semua desa, termasuk salah satunya pemerintah desa Kajongan, kecamatan Bojongsari. Melalui unit usaha yang dikelola BUMDes, pendapatan desa tersebut naik 200 persen.
“PADes kami naik 200 persen dari beberapa unit ekonomi yang dikelola BUMDes. Pendapatan terbanyak diperoleh dari gedung futsal,” ungkap Kepala Desa Kajongan, Win Antro Winarso saat ditemui di kantor Balai Desa Kajongan, Senin, (13/8/2023).
Setidaknya saat ini sudah ada 15 unit kios yang dikelola BUMDes, lanjut Win Antro Winarso. Kemudian dalam perkembangan, BUMDes yang didirikan tahun 2013 tersebut juga telah mengelola beberapa unit usaha lainya, diantaranya PAMSIMAS, pengolahan sampah, Badan Kredit Desa (BKD), dan gedung futsal.
“Awalnya 3 unit kios, kemudian berkembang kini sudah berkembang menjadi 15 kios. Terus bertambah lagi ada 4 unit usaha yang diharapkan mampu mendongkrak PADes,” lanjutnya.
Namun menurutnya, dari sekian unit usaha yang dikelola BUMDes Desa Kajongan, hanya gedung futsal yang dianggap sebagai primadona BUMDes, karena bisa menyumbang PADes lebih banyak dibanding unit usaha lainnya.
“Footsall dibuka sejak pagi, dan tutup sampai jam 22.OO malam. Harga sewa per jam kalau siang Rp 100.000 dan malam Rp 120.000,” katanya.
Win menjelaskan, gedung footsall Kajongan Futsal Center dibangun pada Juni 2022. Gedung tersebut dibangun di atas lahan milih desa dengan menggunakan Dana Desa (DD).
“Gedung fusal baru satu tahun ini berdiri. Gedung itu dibangun di atas lahan milik desa yang strategis tapi tanahnya kurang produktif untuk tanaman. Termasuk beberapa kios juga dibangun di atas tanah desa yang tidak produktif, tapi strategis untuk usaha,” jelasnya.
BUMDes Kajongan juga mengelola sumber air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purbalingga, dari sumber mata air tersebut oleh PDAM disalurkan ke seluruh penjuru desa dan kota yang yang dialiri air bersih oleh PDAM.
Dari hasil pengolahan air bersih yang dikelola PDAM, Desa Kajongan mendapat kontribusi sebanyak 1,5 persen dari total pendapatan PDAM. Pembayaran retribusi ini dibagikan setiap setahun sekali.
Selain sumber mata air yang dikelola PDAM, di desa Kajongan juga terdapat beberapa sumber mata air yang airnya melimpah dan bersih. Tuk tersebut dimanfaatkan oleh warga sebagai air minum, mencuci, dan mandi.
“BUMDes Kajongan juga mengelola pendapatan 1,5 persen total pendapatan dari PDAM. Sedang sumber mata air yang lain difungsikan oleh warga untuk masak, mandi dan mencuci,” jelasnya.