Kabupaten Wonosobo Catat Rekor Penurunan Angka Kemiskinan Terbesar Sepanjang Sejarah

WhatsApp Image 2025 09 09 at 16.10.12 1f1e814f

WONOSOBO, Mercusuar.co – Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo mengumumkan penurunan angka kemiskinan secara signifkan. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo tercatat mengalami penurunan signifikan dari 15,28 persen pada tahun 2024 menjadi 13,34 persen pada tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo melihat pencapaian ini sebagai bukti nyata keberhasilan berbagai kebijakan dan program pro-rakyat yang telah dijalankan secara terstruktur. Penurunan angka kemiskinan yang signifikan ini merupakan buah dari sinergi yang harmonis antar-lembaga, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Wakil Bupati Wonosobo menegaskan bahwa setiap program yang dijalankan didasarkan pada pemahaman peran dan tugas masing-masing, sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Menanggapi hal tesebut, Wakil Bupati Wonosobo menyampaikan, “Tugas dan kewenangan ini pun terbagi, sesuai peran sebagai Bupati dan Wakil Bupati… Dengan kata lain, pembagian tugas dan kewenangan memungkinkan jajaran pemerintahan beserta stakeholders terkait, untuk menjangkau dan melayani masyarakat secara lebih luas dan merata, sehingga mendorong terwujudnya pembangunan yang berkeadilan.” Pernyataan ini mempertegas bahwa keberhasilan pengentasan kemiskinan adalah hasil dari kerja tim yang solid, bukan hanya kerja individu.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menekankan komitmen pemerintah untuk fokus pada pelayanan yang prima dan akuntabel. “Saya mendorong Perangkat Daerah dan BUMD untuk merancang dan melakukan kegiatan yang lebih pro-masyarakat dan tetap mengedepankan fungsi pelayanan yang prima dan akuntabel, tidak melakukan kegiatan yang bersifat seremonial dan hura-hura,” tambahnya. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap sumber daya dialokasikan secara efektif untuk program-program yang memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo menguatkan klaim keberhasilan ini. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2025, angka kemiskinan di Wonosobo berhasil ditekan dari 15,28% di tahun 2024 menjadi 13,34%. Penurunan sebesar 1,94% ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Kabupaten Wonosobo, melampaui penurunan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar di angka 0,05% hingga 0,03%. Kepala BPS Wonosobo, Bapak Mustaqim, mengungkapkan bahwa capaian ini tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tepat sasaran, seperti pembangunan infrastruktur yang mengurangi kantong-kantong kemiskinan, penerapan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penyaluran bantuan sosial yang efektif.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo bertekad untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian ini. Keberhasilan ini menjadi motivasi untuk mempererat langkah bersama, guna mewujudkan Wonosobo yang sejahtera, adil, dan makmur melalui tata kelola pemerintahan yang semakin baik dan kolaborasi yang solid dengan seluruh elemen masyarakat.

Pos terkait