Mercusuar.co, Purbalingga – Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga kembali menggelar kirab budaya membersihkan mata air yang menjadi sumber air di lokawisata milik Perumda Purbalingga tersebut, Minggu (10/3/2024). Kirab diawali dengan berjalan iring-iringan mengusung tumpeng dan gunungan buah dan sayur serta air yang diambil dari tiga mata air.
Peserta kirab berjalan kaki dari pendopo Kecamatan Bojongsari menuju lokawisata Owabong. Kemudian peserta disambut dengan tarian ciblon dan tarian Tirta Kahuripan yang dilakukan oleh penari membawa air dari pendopo Kecamatan Bojongsari menuju lokawisata Owabong.
Sebagian air dituangkan saluran mata air yang menuju ke kolam renang, sebagian dituangkan ke dalam kendi. Kemudian satu persatu dari pihak manajemen perumda Owabong memanfaatkan air di dalam kendi tersebut untuk membasuh muka dan tangan sebagai simbol membersihkan diri.
Sebelum ritual membersihkan diri dilaksanakan, sejumlah perempuan mudan berkebaya hitam-hitam turun ke arena sumber mata air. Mereka melakukan pembersihan di lingkungan munculnya mata air dengan cara membuang sampah dan mencabut rumput-rumput liar yang menempel dinding mata air.
“Sebagai rasa syukur kita yang telah dianugerahi sumber air yang melimpah. Maka setahun sekali menjelang puasa ramadan kami lakukan bersih sumber mata air,” ungkap Plt Direktur Perumda Owabong, Budi Anggoro kepada media usai pagelaran kirab budaya.
“Bersih sumber air ini mengandung filosofi resik sumbere (bersih sumbernya), resik banyune (bersih airnya) resik atine, jiwa, lan ragane (bersih hatinya, jiwanya, raga ya). Resik yaitu bersih,” ujarnya melanjutkan.
Terkait pengelolaan wisata Owabong, Budi Anggoro juga menyampaikan, awal Ramadan nanti Owabong akan libur selama satu Minggu, kesempatan tersebut akan digunakan untuk merenovasi beberapa fasilitas yang diperlukan.
“Selain renovasi, kita juga akan membangun tiga wahana baru untuk menyambut libur di hari raya idul Fitri nanti,. Dari tiga wahana tersebut diantaranya playgorund kids, kolam salju, dan balon kereta,” rincinya.
ia juga menyampaikan, masih dalam deretan kirab budaya, pengunjung Owabong diberikan kesempatan untuk berebut gunungan buah dan sayur yang sudah disediakan. Setelah itu, pihak manajemen perumda Owabong juga melakukan tabur hadiah menggunakan flying fox dari atas kolam.
“Sorenya nanti juga masih ada pertunjukan ttradisional sendratari kalasonten. Pertunjukan ini dimulai pukul tiga sore hingga jelang Maghrib. Namanya saja sendratari kalasonten, jadi sampai sore,” pungkasnya.
Semetara itu, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melalui Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengapresiasi kegiatan Gelar Budaya Bersih Bersih Sumber yang diadakan rutin setiap tahun oleh pihak Owabong. Menurutnya, hal demikian juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat agar ikut melestarikan alam.
“Bupati kita sangat ahli di bidang digital marketing. Tentunya akan menjadi kolaborasi yang hebat lagi untuk dapat mempublikasi keunggulan-keunggulan Owabong secara online ke semuanya,” ujarnya.(Angga)