MERCUSUAR.CO, Klaten – Desa Kebondalem Kidul yang terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, menarik perhatian sebagai salah satu destinasi wisata dengan daya tarik luar biasa. Dengan Candi Sojiwan sebagai objek wisata utama, desa ini juga diakui sebagai salah satu dari lima desa wisata yang maju di Klaten.
Kebondalem Kidul terletak di sekitar objek wisata terkenal, seperti Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko. Desa ini berada di sebelah selatan jalan Jogja-Solo dan mudah diakses, terutama bagi pengunjung yang menggunakan kereta api dengan turun di Stasiun Brambanan. Desa Wisata Kebondalem Kidul diresmikan pada tahun 2010 oleh Bupati Klaten saat itu, Sunarna.
Awal mula terbentuknya Kebondalem Kidul sebagai desa wisata di Klaten bermula dari inisiatif beberapa anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang berkeinginan menjadikan Candi Sojiwan sebagai daya tarik wisata khas desa. Setelah melalui proses panjang dan investasi besar, desa ini berhasil menjadi destinasi wisata yang menarik.
Masyarakat desa sadar akan potensi yang dimiliki di sekitar mereka, dan mereka bersatu untuk mendukung keinginan desa wisata ini. Menurut laman kemenparekraf.go.id, Kebondalem Kidul diakui sebagai desa wisata berbasis masyarakat.
Desa ini memiliki dua potensi unggulan, yaitu dalam bidang budaya yang mencakup situs sejarah, seni pertunjukan, batik, adat istiadat, dan tradisi masyarakat. Sementara itu, potensi lainnya terletak di bidang ekonomi, meliputi berbagai jenis kerajinan tangan, makanan olahan, pertanian, dan homestay.
Banyak Atraksi Menarik
Bagi para wisatawan yang berminat mengunjungi Desa Wisata Kebondalem Kidul di Prambanan, Klaten, mereka dapat memesan tiket paket wisata melalui nomor yang tertera di akun Instagram @gendewa.bonkid. Desa ini menyediakan berbagai pilihan homestay untuk para pengunjung yang berkeinginan untuk menginap.
Selain menikmati keindahan Candi Sojiwan dan berbagai kerajinan lokal, pengunjung juga dapat menikmati berbagai atraksi wisata, seperti pertunjukan wayang kancil, wayang kulit, jathilan kreasi baru, tari kreasi baru, karawitan, pacuan kuda, perayaan Waisak, Festival Candi Sojiwan, Wiwit Ageng, Festival Gerobak Sapi, mendongeng Candi Sojiwan, dan masih banyak lagi.
Desa ini juga menawarkan pengalaman gastronomi dengan hidangan khas raja-raja Mataram Kuno, serta kegiatan seperti pintal benang sutra alam, permainan edukasi, pembuatan tempe, memasak makanan tradisional, menari, membatik, membuat jumputan, tari kolosal, party buffet, matahari terbit di Bukit Ngajir , dan kemah budaya.
Atraksi lainnya termasuk jalan-jalan naik andong, gerobak sapi, bendi wisata, kirab budaya, tinggal di rumah penduduk (live-in), kembul bujono, mengunjungi pasar hewan, serta berbagai kegiatan seperti Welcome Gift, Welcome Dance, Welcome Drink, dan kegiatan membangun tim.
Desa Kebondalem Kidul telah diklasifikasikan sebagai desa wisata maju sejak 1 April 2022, menurut kemenparekraf.go.id. Keberadaan Candi Sojiwan dengan 19 panel relief yang mengisahkan moral dan kisah binatang, serta adanya Taman Candi Bocah di utara Stasiun Brambanan, menjadikan desa ini ramah anak. (*)