MERCUSUAR.CO Bnajarnegara – Jika kita menikmati minuman dawet, tentu teringat pada Kabupaten Banjarnegara selaku asal minuman ini. Tetapi dawet tidak hanya di Kabupaten Banjarnegara, melainkan pula terdapat di Kabupaten Purworejo.
Sedangkan Kabupaten Purworejo populer dengan dawet ireng, di Kabupaten Banjarnegara populer dengan dawet ayu. Ternyata terdapat perbandingan antara dawet ireng khas Kabupaten Purworejo dengan dawet ayu khas Kabupaten Banjarnegara.
Terus apa perbandingan antara dawet ireng khas Kabupaten Purworejo dengan dawet ayu khas Kabupaten Banjarnegara?
Untuk dawet ireng khas Kabupaten Purworejo, kata ireng yang maksudnya gelap, diperoleh dari abu bakar jerami ataupun merang yang dicampur dengan air. Sehingga kala abu jerami ataupun merang ini tercampur dengan air, sebelum terbentuk butiran gelap dalam dawet ireng.
Tidak hanya itu dawet ireng khas Kabupaten Purworejo mempunyai keunikan dari sajiannya, ialah jumlah dawetnya lebih banyak dibandingkan air kombinasi santan dengan air gula. Apalagi santan buat dawet ireng khas Kabupaten Purworejo diperas dari bungkusan serabut kelapa.
Rasa dawet ireng juga tidak terlalu manis, justru terdapat sedikit asin dari santan. Apalagi santan tidak terlalu kental.
Nah, gimana dengan dawet ayu khas Kabupaten Banjarnegara?
Minuman dawet khas Kabupaten Banjarnegara yaitu paduan antara tepung beras dan tepung beras ketan. Sehingga jika kita menikmati minuman dawet ayu khas Kabupaten Banjarnegara terdapat rasa tape ketan.
Tepung beras serta tepung beras ketan itu setelah itu dipadukan dengan santan kelapa, gula aren, pula buah durian. Minuman dawet khas Kabupaten Banjarnegara umumnya dijual pikulan serta tiap ujung pikulan ada tokoh semar dan gareng.