WONOSOBO, Mercusuar.co – Sutikno, petani asal Desa Besuki, Kecamatan Wadaslintang, berhasil menanam kopi Arabika di daerah dataran rendah, sebuah pencapaian yang jarang terjadi. Kebunnya yang terletak di Gunung Windu, Wadaslintang, kini dikenal dengan produk andalan “Kopi Gunung Windu”. Setiap hari, Sutikno mampu memproduksi 20 hingga 30 kilogram biji kopi yang sudah di-roasting.
Sutikno memulai usaha Kopi Gunung Windu pada 2012. Awalnya, ia hanya menjual biji kopi kering, tetapi seiring perkembangan zaman, ia mulai mengolah kopi tersebut menjadi produk siap jual.
“Sekarang saya sudah menjual kopi kemasan, tapi saya juga masih menerima pesanan kopi biji kering,” ujar Sutikno saat diwawancarai Mercusuar.co.
Tahun 2019, Sutikno sempat mengekspor biji kopi kering ke China dan Australia.
“Iya saya sering ekspor ke dua negara China dan Australia lewat jalur ekspor Jateng. Tapi setelah COVID-19, saya jarang ekspor. Namun, tahun ini saya mulai ekspor lagi,” jelasnya.
Dengan lahan seluas tiga hektare, Sutikno tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh enam karyawan yang bekerja di kedainya, serta 50 mitra petani yang terlibat dalam kerja sama produksi. Selain kopi Arabika, kedai Sutikno juga menawarkan varian kopi lain seperti kopi robusta, kopi tubruk, kopi 7 rempah, wine, dan jamu. Kopi 7 rempah tersebut membuat pengunjung penasaran lantaran kopi yang di campur dengan bahan rempah seperti daun pandan, cengkeh, kapulaga, kemukus, kayu manis, jintan, dan serai.
“Kopi 7 rempah ini sering bikin penasaran pengunjung, karena dipadukan dengan tujuh rempah yang semuanya berasal dari kebun saya sendiri, ini juga punya wangi yang sangat khas,” tambahnya.
Salah satu pengunjung, Imah yang bersal dari Banyumas, mengaku terkesan dengan cita rasa kopi di kedai tersebut.
“Saya sangat suka rasa khas kopi arabika yang agak asam. Apalagi di kedai ini disuguhkan langsung pemandangan yang menghadap ke waduk, jadi makin betah disini,” pungkasnya.
Kopi Gunung Windu juga bisa dibeli sebagai oleh-oleh dengan harga Rp25 ribu per 100 gram. Kedai kopi ini, yang telah bersertifikat MUI dan SNI, berdiri sejak 2021 dan berlokasi di Dusun Jurutengah, Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang.(Gen)