MERCUSUAR.CO, Kebumen – Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mewisuda 288 mahasiswa dari 3 fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Tarbiyah, serta Fakultas Syariah Ushuluddin Dakwah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2021-2022 di Hotel Mexolie, Minggu, (3/10). Hadir Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kementerian Agama RI Ruchman Basori dan Ketua Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Prof Dr H Imam Taufik MAg.
Tampak pula Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Ketua Dewan Pembina YPPNUK KH Afifuddin Chanief Al-Chasani, Ketua Harian YPPNUK Munajat MPd, Ketua PCNU Kebumen KHDawamuddin Masdar, MAg, dan para undangan dari mitra perguruan tinggi.
Ruchman Basori menekankan terkait dua hal yang harus direspons yakni generasi emas 2045 dan revolusi industri 4.0. “Mahasiswa harus berpikir untuk menyiapkan diri sebagai aktor-aktor masa depan menggantikan generasi lama,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut Basori, mahasiswa harus meningkatkan SDM, salah satunya dengan melanjutkan jenjang S2 atau S3. Dan saat ini banyak beasiswa S2/S3 dalam dan luar negeri yang dapat diakses melalui Kementerian Agama dan LPDP.
Senada dengan Basori, Rektor IAINU Kebumen, Fikria Najitama menyampaikan dalam era saat ini memang jangan selesai hanya dengan menempuh Strata 1. “Namun teruskan ke jenjang selanjutnya, baik S2 maupun S3,” jelasnya.
Ia lantas menyebut visi IAINU Kebumen sebagai Peguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Virtual Cakap Bersahaja. Menurutnya,visi ini merupakan usaha untuk merespons revolusi industri 4.0, era disrupsi, namun tetap melandaskan pada karakter ahlussunah wal jama’ah yang moderat dan berakhlakul karimah.
Sehingga, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan dunia digital, memiliki hard skill dan soft skill, serta tetap memiliki karakter bersahaja dan moderat.
Prof Imam Taufik memgapresiasi kepada IAINU yang sudah membangun Visi Virtual Cakap Bersahaja. Menurutnya, visi tersebut merupakan gambaran respons cepat Perguruan Tinggi terhadap perubahan zaman.
Prof Taufik kemudian menyitir Kitab Adab al-‘alim wa al-Muta’al karya Hasyim Asy’ari seraya menyampaikan karakter milenial yang penting untuk dipegang saat menjadi murid dan guru. “Karakter tersebut yakni menjaga dimensi spiritual, selalu menjaga nilai-nilai Islam, mengoptimalisasi kinerja dan meningkatkan kapasitas,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dalam sambutannya berharap agar alumni yang diwisuda dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.