Mercusuar.co, Purbalingga – Musibah bencana alam kembali melanda Kabupaten Purbalingga, hujan deras di wilayah kabupaten Purbalingga sejak sore hingga malam, Jum’at (18/11)2022) mengakibatkan sejumlah tempat terendam air. Sepertihalnya di RT 2, RW 5, Desa Kertanegara dan Margasana, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, air yang melimpah merendam rumah warga. Termasuk Puskesmas Karangtengah yang bersebelahan dengan Kertanegara ikut terendam air.
“Kami mendapatkan laporan bahwa terjadi banjir di Kecamatan Kertanegara. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang menuju lokasi untuk melakukan penanaganan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Mukhsoni, ketika dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022) malam.
Pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa air juga masuk ke ruangan di Puskesmas Karangtengah Kecamatan Kertanegara. Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan data secara rinci jumlah rumah warga yang tergenang banjir.
“Petugas masih menuju lokasi. Hujan deras masih turun. Sejumlah ruas jalan di Kertanegara juga terendam banjir,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, di Desa Mergasana banjir merendam 23 rumah di wilayah RT 01/02/03 RW. 01. Banjir terjadi karena luapan Sungai Pase di wilayah tersebut. Ketinggian air bervariasi dari 15 cm Hingga 1eter.
“Ada 13 Rumah 13 KK 43 jiwa malam ini mengungsi di Masjid Al-Iklas Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara. Rumah mereka terendam banjir dan hujan masih turun,” terangnya.
Sementara itu di Desa Kertanegara Kecamatan Kertanegara banjir disebabkan oleh arus Sungai Wotan yang berada di sebelah timur Asrama Haji yang meluap ke sungai Bringkeng. Akibatnya debit sungai Bringkeng meluap ke pemukiman warga di Dusun 3, Dusun 4 dan Dusun 5.
“Data yang kami terima menyebutkan sekitar 140 rumah warga terendam air. Ketinggiannya antara 30-100 cm,” paparnya.
Diperkirakan hampir 140 rumah terendam air setinggi 30 – 100 cm. Banjir juga menyebabkan pagar rumah milik Suharti di wilayah RT. 2 RW. 5 Dusun 5 roboh. Selain itu tembok dapur rumah milik Hilal juga roboh.
“Jajaran pemerintah desa setempat dan dibantu warga melakukan pembersihan di jalan dan rumah masing-masing. Kami mengimbau kepada masyarakat setempat untuk waspada dan berhati-hati. Sampai pukul 21.45 WIB hujan masih lebat dan warga masih tetap waspada walaupun debit air sudah berangsur surut,” tutur Mukhsoni.

Dalam kesempatan terpisah Wakil Ketua Baznas Purbalingga Muhammad Imron Faizhal mengatakan pihaknya juga telah menurunkan relawan untuk melakukan penanganan banjir. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengetahui bagaimana kondisi warga.
“Relawan kami di lapangan membantu membersihkan rumah yang warga terkena banjir. Kita juga siapkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir,” ungkapnya.(Angga)