MERCUSUAR.CO, Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi menyatakan bahwa kebakaran tempat relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah pada Rabu (2/2). Adalah murni kebakaran.
Tidak ada korelasinya dengan ketidaksetujuan para pedagang dengan hasil undian lapak di Pasar Johar yang baru dan hingga saat ini Pemkot Semarang juga tengah menunggui hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian terkait dengan penyebab terjadi musibah kebakaran tersebut.
“Saya tegaskan tidak ada korelasi, antara penataan Pasar Johar dengan kebakaran ini. Kita sedang menunggu hasil dari polisi tentang penyebabnya, misalnya beban listrik berlebih, atau unsur lain. Jadi jangan disangkutpautkan, karena ini sensitif, kami tidak ingin masyarakat sengsara,” tegas Hendi kepada media, Jumat (4/2).
Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut meminta untuk tidak menyangkutpautkan kejadian kebakaran dengan penataan yang sedang dilakukan oleh Dinas Perdagangan.
Saat ini, tim identifikasi dari pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kebakaran. Hendi pun menyerahkan hasil pemeriksaan kepada kepolisian dan tim.
Sebagai pemimpin, dirinya menegaskan tidak ingin masyarakat khususnya pedagang merasa sengsara. Bahkan pihaknya ingin pedagang yang menjadi korban kebakaran bisa mendapat dukungan dan fasilitas tempat relokasi agar bisa segera berjualan kembali.
Dalam peristiwa tersebut, Hendi menyebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja. Namun dalam waktu dekat, Hendi akan melakukan tinjauan langsung kepada para korban kebakaran.
“Saya akan segera menemui korban dan menanyakan apa yang mereka inginkan, nanti kita serap dan apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa cepat jualan lagi,” ucapnya.(ap)
