Gus Mensos Harapkan RSNU Wonosobo Segera Selesai Terbangun

18ffb312 0697 452c 987d 4f159f7d882c

WONOSOBO, Mercusuar.co – Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina di Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, pada Minggu (1/6/2025). Ia berharap pembangunan rumah sakit yang digagas oleh PCNU Wonosobo ini segera rampung dan tidak berhenti pada seremoni semata.

Acara peletakan batu pertama berlangsung khidmat, diawali dengan doa bersama oleh jajaran Musytasar dan Syuriyah PCNU Wonosobo. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh KH Abdul Chalim Alh (Rois Syuriyah PCNU), Gus Ipul, Ketua PCNU KH Abdurrahman Effendy, Bupati Afif Nurhidayat, dan Wakil Bupati Amir Husein.

Turut hadir pula Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, jajaran pengurus Tanfidziyah, Banom NU, MWCNU se-Wonosobo, dan hampir seluruh ketua ranting NU di wilayah tersebut, yang datang sejak pagi untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa peletakan batu pertama harus menjadi awal dari kerja keras bersama, bukan sekadar simbolis. Ia juga meminta agar proses pembangunan dilakukan secara transparan dan partisipatif.

“Setelah peletakan batu pertama jangan berhenti. Tapi terus berlanjut sampai RSNU benar-benar jadi dan berdiri. Malu saya kalau pembangunan RSNU berhenti begitu saja. Gunakan dana secara transparan,” ujarnya dengan tegas.

Harap Dukungan Seluruh Elemen NU dan Pemerintah Daerah

Gus Ipul juga mendorong semua elemen NU – mulai dari pengurus cabang, MWC, ranting, hingga Banom seperti Fatayat, Muslimat, IPNU, dan IPPNU – untuk turut serta dalam proses pembangunan. Ia menegaskan bahwa rumah sakit ini milik warga NU, tetapi kemanfaatannya ditujukan bagi seluruh masyarakat Wonosobo tanpa memandang latar belakang.

“Yang punya materi bantu materi, yang punya tenaga bantu tenaga, yang bisa pikir bantu pikir. Rumah sakit ini untuk semua,” katanya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi inisiatif PCNU Wonosobo dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk membantu pendanaan. Menurutnya, kehadiran RSNU akan melengkapi layanan kesehatan yang selama ini disediakan oleh RSUD KRT Setjonegoro, RSI, RSIA Adina, dan RS PKU Muhammadiyah.

Jadi Mitra Strategis Program Speling
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, yang juga ikut meletakkan batu pertama, menyampaikan harapannya agar RSNU Yasyfina bisa menjadi mitra strategis dalam menjalankan Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) milik Pemprov Jateng. Program ini bertujuan mendekatkan layanan medis spesialis ke masyarakat desa secara gratis.

“Kami harap RSNU Yasyfina bisa bersinergi dengan rumah sakit milik Pemprov lainnya dalam program Speling. Ini penting untuk menjangkau masyarakat yang selama ini kurang terlayani,” katanya.

Gus Yasin menyebut bahwa hingga akhir Mei 2025, program Speling telah menjangkau 2,8 juta warga di seluruh Jawa Tengah. Ia menilai hadirnya rumah sakit seperti RSNU Yasyfina akan memperkuat fondasi layanan kesehatan preventif yang inklusif dan merata.

Ditargetkan Rampung dalam 3 Tahun
Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendy menyampaikan, RSNU akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi, dengan target penyelesaian dalam waktu tiga tahun. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp70,5 miliar.

“Kami akan gasspoll untuk penggalangan dana. Selain ke pemerintah pusat dan daerah, kami harapkan kontribusi besar dari warga NU Wonosobo,” tandasnya.

Investasi Kamar Jadi Skema Unggulan

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kejajar, H. Khudlaefah Madjid, yang sejak awal aktif mempromosikan proyek ini ke tingkat ranting, optimis pembangunan RSNU akan cepat selesai. Salah satu skema yang ditawarkan adalah investasi kamar, yang bisa diikuti oleh MWC, ranting, maupun perorangan.

“MWC Kejajar sudah beberapa kali turun langsung ke ranting-ranting untuk sosialisasi dan penggalangan dana. Antusiasme warga luar biasa,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong, transparansi, dan sinergi antarpihak, RSNU Yasyfina diharapkan segera berdiri dan menjadi simbol kemajuan NU dalam membangun kemandirian di bidang kesehatan masyarakat.

Pos terkait