MERCUSUAR.CO, Cilacap -Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 SR Senin (9/8) malam, pukul 21.35 Wib.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan hasil analisa dalam informasi pendahuluan. Bahwa gempa bumi memiliki magnitudo 4.8 SR.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap.
Episenter gempa bumi, kata Rendi, terletak pada koordinat 8,59 LS dan 108,895 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 kilometer arah Selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 15 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Rendi menyebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” katanya.
Adapun guncangan gempa bumi ini, lanjut dia dapat dirasakan di wilayah Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, dan Karangnunggal (III MMI). Kemudian Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, dan Pacitan (II MMI).
‘Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya
Dia menekankan, bahwa pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.