MERCUSUAR.CO, Semarang – Perumahan Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri yang termasuk di wilayah RW.3 Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, menggelar tasyakuran yang digelar sangat meriah, pada hari Sabtu dan Minggu (14-15/10/2023).
Pada kegiatan tasyakuran RW.3 perum Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri Kelurahan Beringin pada hari Sabtu (14/10/2023) menggelar kegiatan donor darah dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang dan wisuda TPQ Nurul Iman.
Pada hari Minggu (15/10/2023) kegiatan tasyakuran HUT RW.3 perum Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri Kelurahan Beringin digelar sunatan masal, serta puncaknya pada malam harinya digelar pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengundang KH. Abdul Qoyyum Mansur pengasuh ponpes An-Nur Lasem Rembang.
Tokoh masyarakat sekaligus ketua panitia Tasyakuran RW.3 Perum Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri Kelurahan Beringin Sapari mengatakan, kegiatan tasyakuran ini merupakan wujud syukur telah bertempat tinggal selama 35tahun sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan didanai murni dari iuran warga RW.3.
“Kegiatan ini, kami mengadakan tasyakuran rumahan atau syukuran bumi yang istilahnya sedekah bumi karena kita sudah tinggal selama 35 tahun dan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi. Serta syukuran setelah terlepas dari pandemi,” ujarnya kepada mercusuar.co, Minggu (15/10/2023).
Sementara itu, Agus Slamet selaku ketua RW.3 menyampaikan harapannya dengan kegiatan tasyakuran ini supaya warga RW.3 perumahan Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri dapat hidup dan bertempat tinggal di RW.3 lebih nyaman dan tentram.
“Harapannya dengan kegiatan tasyakuran ini supaya warga RW.3 perumahan Pandana Merdeka & Ngaliyan Asri dapat hidup dan bertempat tinggal di RW.3 lebih nyaman dan tentram. Mengedepankan tali silaturahmi serta menjaga kerukunan antar warga,” tandas Agus usai acara, Senin (16/10/2023).
Sebagai informasi kegiatan donor darah diikuti oleh 37 warga dan sunatan masal diikuti oleh 6 orang anak. Pada saat pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW juga memberikan santunan kepada 3 panti asuhan.
Sejarah Perumahan Pandana Merdeka dan Ngaliyan Asri
Sapari yang juga seorang tokoh agama setempat menceritakan, Perumahan Pandana Merdeka dulunya merupakan kebun jambu, pada tahun 1989 awal lahan perumahan baru dibuka dan sekitar bulan September baru dihuni.
“Dulunya perumahan Pandana Merdeka masuk dalam wilayah Duwet Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen dan setelah pemekaran pada tahun 1997 kemudian menjadi wilayah RW.3 Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan,” terangnya.
“Kemudian pada tahun 2000 sisa tanah di wilayah Pandana Merdeka dijual oleh pengembang dan dibangun perumahan baru bernama Ngaliyan Asri,” imbuhnya.
Lebih lanjut diceritakan oleh Sapari mengenai awal mula berdirinya masjid dilingkungan RW.3 yaitu masjid Nurut Taqwa yang berdiri di lahan seluas 700 M2.
“Selama 3 bulan kami belum punya tempat ibadah, kemudian bersama warga muslim yang tinggal awal rembukan untuk mencari dana membangun masjid. Dan pada tahun 1989 bertepatan dengan 7 Robiul Awal merupakan peletakan batu pertama masjid Nurut Taqwa,” paparnya.
Yang menjadi istimewa dalam pembangunan masjid Nurut Taqwa dilakukan secara gotong royong dengan dana dari iuran warga setempat.
“Pada tahunan ke-4 itu baru jadi tapi bentuk sederhana, terus tahun ke-5 mulai mikir penyempurnaan. Berjalan 10 tahun, sekitar tahun 2000 kami merenovasi masjid besar-besaran hingga megah seperti sekarang,” pungkasnya.(day)