SEMARANG,Mercusuar.co – 22-23 November 2024 – Sebanyak 130 pelaku UMKM binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah (KPw BI Jateng) mengikuti kegiatan Capacity Building dan Gathering 2024 bertajuk “Guyub Bareng UMKM Gayeng 2024”. Acara ini berlangsung selama dua hari dengan kegiatan di Hotel Gumaya Semarang dan kawasan Kota Lama.
Pembukaan dan Sosialisasi di Hari Pertama.
Acara dibuka oleh Pimpinan Bank Indonesia yang diwakili oleh Aniend Ambawani. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan anggota baru dan lama Tim FPPUKIS BI serta menyampaikan target utama Bank Indonesia dalam mendampingi UMKM di sektor riil, yaitu:
- Korporatisasi UMKM
- Peningkatan kapasitas
- Akses pembiayaan
Selanjutnya, dilakukan sosialisasi dari BBPOM Semarang dengan tema “Perizinan dan Keamanan Pangan”. Sesi ini berlangsung interaktif, terutama di antara pelaku UMKM sektor Food and Beverage (FNB), yang mayoritas adalah ibu-ibu dan remaja putri. BBPOM juga menyediakan meja konsultasi khusus untuk membantu peserta mengurus perizinan produk mereka.
Materi Positioning Sprint yang Inspiratif.
Salah satu sesi yang sangat berkesan adalah materi “Positioning Sprint” oleh Dodi Zulkifli, seorang konsultan branding sekaligus selebgram asal Semarang. Dalam paparannya, Dodi membagikan pengalaman pribadinya tentang pentingnya memahami positioning dan fokus pada keunikan bisnis. Ia menegaskan bahwa spesifikasi dalam bisnis akan membuat konsumen lebih loyal.
Peserta tampak antusias, banyak yang langsung mengevaluasi branding mereka selama sesi diskusi. Dodi menyimpulkan dengan pesan penting, “Spesifik berarti mengurangi, bukan menambah.”
Malam Apresiasi untuk UMKM Berprestasi. Malam harinya, digelar Malam Apresiasi UMKM Jateng, dengan pemberian penghargaan untuk kategori:
- UMKM Terproduktif
- UMKM Terdigital
- UMKM Terinternasional
Para pemenang mendapatkan plakat, piagam, dan hadiah penunjang pemasaran digital. Acara malam ini dimeriahkan dengan hiburan dan diakhiri dengan makan malam bersama, menciptakan suasana akrab di antara para peserta.
Hari Kedua: Gathering ke Kota Lama Semarang
Pada Sabtu, 23 November 2024, peserta mengenakan kaos dan topi seragam yang telah dibagikan untuk walking tour di Kota Lama Semarang. Dibagi dalam tiga kelompok, peserta dipandu oleh guide yang menceritakan sejarah gedung-gedung tua di kawasan ini, yang kini menjadi destinasi wisata unggulan.
Setelah tur, peserta mengikuti sesi tambahan bertema UMKM Go Digital, dengan menghadirkan narasumber dari salah satu aplikasi besar Indonesia. Sesi ini diisi dengan diskusi mendalam, hiburan, pembagian doorprize, dan makan siang sebelum kembali ke hotel untuk check-out.
Tuhar, seorang pelaku UMKM kopi dari Temanggung, menyampaikan rasa senangnya dapat berjejaring dengan UMKM lain. Hal serupa disampaikan oleh Yudi, pemilik Kopi Anggrung dari Wonosobo, yang merasa kesempatan ini menjadi ajang lobby untuk pengembangan usaha.
Sementara itu, Tafrihan, perwakilan sektor pariwisata Dieng, merasa mendapat pencerahan penting tentang branding dan positioning. Ia berharap ilmu yang didapat bisa memperkuat daya tarik wisata Dieng, sehingga wisatawan kembali berkunjung bersama keluarga atau teman mereka.
Melalui acara ini, Bank Indonesia Jateng berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan UMKM binaannya, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempromosikan Semarang sebagai destinasi wisata bersejarah. Edukasi, apresiasi, dan jejaring yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di Jawa Tengah.( taf)