MERCUSUAR.CO, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi BPKP yang selama ini selalu memberikan kader terbaiknya untuk Jawa Tengah.
Menurut Gubernur Jawa Tengah yang akrab disapa Ganjar tersebut, kehadiran Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru yang menguasai IT, diharapkan bisa membantu upaya penurunan angka kemiskinanan ini lewat perbaikan pedataan.
Pada sambutannya Ganjar yakin keahlian Tri Handoyo di bidang Teknologi Informasi dan pengelolaan data dapat membantu provinsinya dalam memperbaiki data yang ada, seperti data pertanian, UMKM dan data kemiskinan.
Hal itu disampaikan menanggapi informasi yang disampaikan Kepala BPKP Yusuf Ateh, bahwa Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah yang baru memiliki keahlian di bidang Teknologi Informasi (IT).
“Mudah-mudahan ini sesuai dengan yang diharapkan, karena orang-orang pilihan yang ditaruh di Jawa Tengah dan jago IT,” ujar Ateh saat acara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah, di kantor Gubernur, Selasa (8/2).
Kehadiran Tri Handoyo di BPKP Jawa Tengah untuk menggantikan Raden Suhartono yang menjabat sejak 2021. Saat ini Raden Suhartono mendapat promosi jabatan sebagai Deputi Keuangan BPKP.
Kepala BPKP Pusat berharap kemampuan khusus Tri Handoyo di bidang teknologi informasi dapat membantu Jawa Tengah jadi provinsi yang lebih akuntabel.
Ganjar mengatakan, perbaikan data kemiskinan diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih akurat sehingga membuat bantuan menjadi lebih tepat sasaran. Melalui langkah ini Jawa Tengah bisa berkontribusi menurunkan angka kemiskinan secara nasional dengan lebih signifikan.
“Jadi sebenarnya kalau kita bicara big data (kemiskinan) nasional, (itu) bisa kita kecilkan (dengan mengurangi jumlah) big data (kemiskinan) di Jawa Tengah. Saya kira kita akan bisa memberikan kontribusi kepada nasional,” ujarnya.
Ganjar berharap, kehadiran Tri Handoyo menjadi angin segar yang akan membawa Jawa Tengah lebih baik lagi dalam penanganan kemiskinan di tengah pandemi ini lewat perbaikan data.
“Ya mudah-mudahan kerjasama ini bisa memperbaiki lagi situasi yang tidak gampang ini,” tandasnya.(ap)