FKUB Jateng Ajak FKUB Kaltim ke Gereja Blenduk

WhatsApp Image 2023 06 22 at 05.26.11 1
Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan (kiri) ketika menerima para tamu dari FKUB Kaltim di Gedung B Setwilda Jateng

MERCUSUAR.CO, Semarang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah mengajak para tamu dari FKUB Kalimantan Timur berkunjung ke Gereja Blenduk atau GPIB Imanuel di Kota Lama dan Vihara Buddhagaya Watugong Semarang, Rabu, (21/6/2023). Kunjungan itu dilakukan setelah rombongan FKUB Kalimantan Timur diterima secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Ruang Rapat Gedung B Setwilda Jateng.

Ketua FKUB Jawa Tengah Taslim Syahlan mengaku sangat senang sekaligus bangga mendapat tamu dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur. Rombongan dari Kalimantan Timur itu terdiri Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Ketua MUI Muhammad Rasyid, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Asmuni Alie, dan segenap pengurus FKUB Kaltim.

Bacaan Lainnya

Taslim menjelaskan tentang sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh FKUB Jateng selama kepemimpinannya. Ia tidak hanya merangkul dan melibatkan pemeluk agama resmi yang diakui pemerintah, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Namun, juga kalangan penghayat aliran kepercayaan dan agama Baha’i.

“Bahkan kalangan muslim yang dianggap sesat seperti Ahmadiyah dan Syiah tetap kita rangkul dalam wadah FKUB,” katanya.

Kunjungan tamu FKUB Kaltim itu dalam rangka studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah. Forum Kerukunan Umat Beragama Kaltim ingin belajar langsung bagaimana memelihara dan mengembangkan toleransi antar umat beragama di Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu diserahkan buku antologi puisi moderasi beragama “Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna” hasil kerja sama Forum Kerukunan Umat Beragama Jateng, Kanwil Kemenag Jateng, dan Satupena Jateng. Selain itu juga diserahkan buku saku tentang moderasi beragama.

Di Gereja Blenduk dan Vihara Watugong rombongan FKUB Kalimantan Timur bisa menyaksikan keindahan arsitektur tempat ibadah umat Kristen Protestan dan Buddha itu. Mereka pun mendapatkan penjelasan seputar riwayat dan seluk beluk dua tempat ibadah itu.

Di Vihara Watugong dilakukan penyerahan Piagam Watugong kepada delegasi Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur. Taslim Syahlan menjelaskan, Piagam Watugong merupakan prasasti yang ditandatangani 43 elemen keagamaan dan kepercayaan di vihara tersebut pada tanggal 10 Oktober 2020. Piagam itu adalah simbol implementasi dari perdamaian antar umat beragama dan aliran kepercayaan.

Menurut Taslim, Piagam Watugong berisi tiga rumusan. Yaitu penguatan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Selain itu juga penguatan moderasi beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta penguatan toleransi silaturahmi kebangsaan,” tandasnya.

Hadir pada kegiatan penerimaan tamu Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur itu antara lain Sekretaris MUI Jateng Multazam Ahmad, Kepala Vihara Tanah Putih Chattamano Mahathera, Analis Pembinaan Umat Kanwil Kemenag Jateng Zaimatul Chasanah, Ketua Pemuda Lintas Iman Jateng Wawan Setiawan Budi, mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Jateng Maulana Saefullah Ahmad Farouk, Ketua Satupena Jateng Gunoto Saparie, dan lain-lain.(djs)

Pos terkait