MERCUSUAR.CO, Semarang – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dimulai dari 15 September hingga 15 Desember 2023. Kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dirancang khusus dengan cara memberikan pengalaman praktek bersosial yang berbeda kepada mahasiswa.
KKNT oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Unwahas ini mengambil tema pengembangan kacang koro yang dilakukan dikawasan Kelurahan Nongkosawit, wilayah tersebut masuk dalam wilayah Kampus II Unwahas Gunungpati.
Melalui kegiatan KKNT ini, nantinya mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi potensi serta menangani masalah masyarakat sehingga mampu mengembangkan potensi dan meramu solusi untuk masalah yang ada disuatu wilayah.
Hilmi Arija Fahrian selaku Kaprodi Agribisnis Unwahas menyebut kegiatan KKNT tersebut dapat dikonversikan pada mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa.
“Bagi mahasiswa kegiatan ini dapat dikonversi sebanyak 12 SKS selama mahasiswa mengikuti kegiatan ini selama 3 bulan kedepan,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).
Lebih lanjut Hilmi berharap dalam kegiatan ini dapat mengasah soft skill, kerja sama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi dan leadership) mahasiswa dalam mengelola program pengembangan di wilayah perdesaan.
Sementara itu Istanto, selaku dosen pembimbing lapangan KKNT melanjutkan jika konversi yang diperoleh mahasiswa tersebut dapat masuk ke beberapa mata kuliah.
“Mata kuliah yang dapat dikonversikan antara lain Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan, Quality Control and Standardization, Agro industri Kreatif, dan Politik Kebijakan Pertanian, dimana mata kuliah tersebut secara langsung berkaitan dan berkenaan dengan berjalannya program KKN Tematik,” jelasnya.
Rossi Prabowo yang menginisiasi kegiatan KKNT dengan tema tersebut lebih lanjut berharap mahasiswa mampu memahami dalam melakukan konsep sistem pertanian terpadu berkelanjutan.
“Selain itu kami berharap mahasiswa mampu paham mengenai model penerapan sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang ramah lingkungan, serta manajemen operasional, sumber daya, teknologi agroindustri dan kebijakan dibidang pertanian,” ungkapnya.
Rossi turut menambahkan jika potensi alam yang luar biasa, kesuburan tanah, pangsa pasar yang besar dan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan menjadi alasan yang tepat untuk mengembangkan dan membanggakan dunia pertanian Indonesia. (day)