FAD, Kasus Pencabulan Belasan Santri harus di Kawal

IMG 20211214 WA1017

MERCUSUAR.COBunda Forum Anak Daerah (FAD) Jabae Atalia Praratya Ridwan Kamil menyatakan kasus pencabulan yang menimpa belasan santriwati memang harus dikawal semua pihak supaya pelaku dihukum maksimal.

Hanya saja, dia meminta langkah tersebut tak sampai mempublikasikan identitas santriwati yang menjadi korban pencabulan di Kota Bandung, semata-mata untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada korban dan keluarga.

“Pada intinya bagaimana kemudian yang kita lakukan harus berada dalam jalurnya. Saya sampai berpikir untuk kembali mengumpulkan anak-anak ini di rumah aman saking begitu derasnya arus informasinya yang kemudian ke mana-mana, yang akhirnya berbahaya bagi mereka,” katanya, Rabu 15 Desember 2021.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya memastikan korban dalam keadaan sehat dan mendapatkan perlindungan terbaik.Hal yang juga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk memantau proses hukum yang sedang berjalan dan memperjuangkan agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

“Yang harus kita lakukan adalah pertama kita harus dampingi pantau terus, kita harus perjuangkan agar pelaku mendapatkan hukuman yang paling tinggi,” ucapnya.

Ditambahkan, kendati baru ramai diperbincangkan, kata Atalia, pemerintah sudah bergerak dan memberikan perlindungan kepada korban.

Proses hukum pun sudah dan terus berjalan. “Jadi

ada yang harus digarisbawahi bahwa tidak memublikasikan bukan berarti menutupi. Jadi proses ini sudah sekian lama berlangsung dan semua sudah bekerja keras dari mulai UPTD dari PPA, Polda, termasuk juga P2TP2A kabupaten/kota. Semua bergerak sampai hari ini dan persidangan sudah tujuh kali,” ucapnya.

Atalia menyatakan, pihaknya pun terus berupaya memberikan perlindungan kepada anak lain agar tidak mengalami hal serupa di kemudian hari.Ia juga berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak lain.

“Saya ingin memastikan perlindungan bagi anak lain, karena kita harus memahami kasus ini seperti fenomena gunung es, sehingga jangan sampai ekspose media terlalu berlebihan dan membuat orang yang ingin melapor menjadi ketakutan. Oleh karenanya, mari kita berikan rasa aman dan nyaman,” katanya.

Pos terkait