Dua Sejoli Hilang di Nagreg Ditemukan mengambang di Banyumas

2821007058

MERCUSUAR.CO, Banyumas – Dua Jenazah ditemukan mengambang di sungai yang berada di daerah Banyumas dan Cilacap.

Diduga keduanya merupakan sejoli yang mengalami kecelakaan dan hilang di Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu.Dua sejoli korban kecelakaan yang tertabrak mini bus di perbatasan Garut tersebut adalah, Handi Hari Saputra (18) warga Limbangan, Garut serta kekasihnya Salsabila (14), warga Nagreg, Kabupaten Bandung.Keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Korban yang diduga Handi Hari Saputra ditemukan di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo Banyumas Jawa Tengah.

Mayat yang ditemukan di Kali Serayu itu memiliki kemiripan dengan korban dari Garut yang hilang beberapa hari lalu.

Sayangnya, kondisi jenazahnya yang ditemukan di sungai Serayu kondisinya tidak utuh. Bagian telinga hilang diduga digigit hewan.

Begitu juga Salsabila ditemukan di sungai yang ada di wilayah Cilacap pada Kamis 16 Agustus 2021. Namun dimana lokasi ditemukannya masih belum ada kejelasan.

Hanya saja, masih harus dilakukan identifikasi terhadap korban yang diduga dua sejoli asal Garut yang hilang usai terjadi kecelakaan di Nagreg tersebut.

Namun jika melihat barang barang yang melekat dalam tubuh korban, ada kemiripan dengan korban kecelakaan asal Garut tersebut.Dilansir dari deskjabar.pikiran-rakyat.com pada 18 Desember 2021 kedua sejoli asal Garut yang hilang itu, terjadi setelah mengalami kecelakaan di Kampung Ciaro Desa Ciaro Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu 8 Desember 2021 petang.

“Awal mulanya saudara saya dijemput pacarnya dari rumah, ada sekitar 5 sampai 10 menit ke depan terjadi kecelakaan. Jadi mau nyebrang ke jalan dari arah Bandung ke arah Limbangan datang mobil Panther dan terjadi kecelakaan di depan POM Ciaro,” tutur Deden, saudara korban.

“Saya sempat ke sana ke TKP ternyata si korban sudah dibawa ke mobil dan dari keterangan warga mau dibawa ke rumah sakit terdekat,” jelasnya.

Untuk memastikan keadaan keponakannya yang telah dibawa ke rumah sakit oleh pelaku penabrakan, Deden dan keluarga langsung mendatangi Puskesmas 24 Jam Limbangan dan Rumah Sakit serta Klinik.

“Kita udah cari di tiga kabupaten, tapi ga ada di semua rumah sakit, puskesmas, dan klinik,” lanjut Deden.

Pos terkait