Disarpus Karanganyar Gelar Bedah Buku “Antologi Asal Usul dan Kisah Desa di Kabupaten Karanganyar

4467e1a9 de47 474d 81b6 56ee5418a0cf

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Karanganyar memiliki cara tersendiri untuk menggalakkan budaya membaca dan menulis. Salah satunya dengan menggelar bedah buku koleksi Perpustakaan Daerah dengan judul “Antologi Asal Usul dan Kisah Desa di Kabupaten Karanganyar”.

Bedah buku ini menghadirkan dua narasumber yakni penulis buku Antologi Asal Usul dan Kisah Desa di Kabupaten Karanganyar Dhina Mulatsih serta Drs Slamet Wiyadi selalu Sekretaris Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar. Buku Antologi Asal Usul dan Kisah Desa di Kabupaten Karanganyar ini merupakan kumpulan cerita dan sejarah dari berbagai desa di Karanganyar.

Penulis buku Dhina Sulatsih dalam materinya menyampaikan, buku tersebut menyajikan rangkaian kisah yang kaya akan nilai budaya dan kearifan lokal. Buku Antologi ini juga memberikan gambaran tentang keberagaman dan kekayaan sejarah yang melekat pada setiap desa.

“Banyak hal yang dapat dipetik dari buku ini bagi generasi sekarang. Diantaranya semangat gotong royong, ketahanan dan adaptasi terhadap perubahan, pentingnya melestarikan budaya dan tradisi serta sebagai inspirasi dan refleksi untuk masa kini dan merancang masa depan,” ujar Dhina dalam penyampaian materinya, Kamis (20/03/2025).

Lebih lanjut Dhina menjelaskan, buku tersebut telah melalui riset mendalam dan wawancara langsung dengan penduduk setempat. Buku itu juga mengungkap asal usul dan legenda-legenda yang memukau, serta kisah nyata perjuangan masyarakat yang penuh inspirasi. “Setiap bab menawarkan pandangan yang unik tentang nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan rasa hormat terhadap alam dan leluhur, ” imbuhnya.

Sementara itu, Drs. H. Slamet Wiyadi yang menyampaikan tentang
penulisan sejarah budaya lokal fiksi dan non fiksi untuk mengangkat potensi desa dan kelurahan di Karanganyar.
Menurutnya, buku itu dapat berperan dalam memperkaya khazanah sejarah daerah.

“Kisah-kisah dalam buku ini tidak hanya sekadar cerita, tetapi juga menjadi bukti jejak sejarah yang dapat dikaji lebih lanjut oleh sejarawan dan masyarakat umum,” ungkapnya.

Bedah buku Antologi menghadirkan perwakilan dari masing-masing perwakilan Perpustakaan Desa yang ada di Karanganyar. Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi, M.Sos., M.Si., yang mewakili Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M menyampaikan apresiasi terhadap hadirnya buku ini sebagai sumber literasi sejarah lokal yang berharga.

“Buku ini menjadi referensi penting bagi generasi muda untuk memahami asal-usul desa mereka, sehingga dapat menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan terhadap daerahnya,” ujarnya. (hrs)

Pos terkait