Mercusuar.co, Karanganyar – Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi jenazah seorang pendaki wanita yang meninggal di Geger Boyo Gunung Lawu, Senin (30/01/2023).
Sedikitnya 7 SRU dari berbagai elemen dilibatkan dalam proses evakuasi yang dilakukan sejak pagi.
“Proses evakuasi memakan waktu kurang lebih 9 jam, dari start jam 8 pagi tadi, baru jam 13.44 WIB korban berhasil sampai di base camp Cemoro Kandang. Ada sebanyak 7 SRU dilibatkan oleh SAR Karanganyar,” kata Nino Pradibta, petugas BPBD Magetan, dikutip dari Kliktimes.com, Senin (30/01/2023).
Pendaki perempuan tersebut bernama Gati Ambarwati (31) asal Kota Madiun tewas saat solo hiking di Gunung Lawu.
Terkait kronologi peristiwa nahas tersebut, awalnya diketahui oleh dua orang pemilik warung pada Minggu (29/01/2023) siang.
Kedua pemilik warung tersebut mengetahui seorang wanita (Gati Ambarwati) tewas di area Geger Boyo Gunung Lawu, masuk wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas jaga Pos Cemero Kandang Karanganyar, Jawa Tengah. Namun karena cuaca buruk, hari itu belum bisa dilakukan evakuasi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lanjutnya, korban naik ke puncak Gunung Lawu sejak Jumat (27/01/2023) melalui jalur pendakian Cemorosewu Magetan tanpa registrasi.
“Korban ini naik tanpa registrasi, (terpantau) dari camera CCTV di Cemorosewu. Kemudian pada hari Minggu, pendaki asal Yogyakarta sempat ketemu di puncak Hargodumilah dan sempat mengambil foto survival. Tidak hanya itu, pendaki Jogja tersebut sempat ngobrol dengan korban,” terang Nino.
Baru pada Minggu siang, korban ditemukan tidak bernyawa di wilayah Geger Boyo oleh dua pemilik warung. Sepeda motor korban juga ditemukan di Terminal Madiun.
“Usai berhasil dievakuasi, selanjutnya dilakukan identifikasi luar. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa mengunakan ambulan PT INKA Madiun ke rumah duka di Jl. Kriya Mulya No.10 Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun,” terangnya.
Dugaan sementara, korban yang solo hiking tersebut terpeleset ke dalam jurang. Akibat tidak ada yang menolong, akhirnya korban tewas.(dj)
