MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Desa wisata mengacu pada area atau wilayah yang dijadikan sebagai tempat wisata atau rekreasi bagi para wisatawan. Tepatnya, desa ini merupakan integrasi antara atraksi wisata, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam konteks kehidupan masyarakat yang terjalin dalam sebuah tradisi.
Pengertian Desa Wisata
Daftar isi
Secara sosiologis, pariwisata adalah aktivitas bersantai atau kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang, biasanya saat seseorang terbebas dari rutinitas pekerjaan, seperti saat cuti atau libur.
Para pengunjung umumnya melakukan kegiatan pariwisata untuk sementara waktu dan kemudian kembali ke lingkungan asal mereka.
Desa wisata merupakan manifestasi dari kegiatan pariwisata ini, di mana kawasan pedesaan ditawarkan sebagai destinasi yang menampilkan suasana desa yang asli, baik dari segi ekonomi, sosial-budaya, adat istiadat, kehidupan sehari-hari, hingga arsitektur bangunan.
Ciri Khas Desa Wisata
Setiap desa wisata memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut beberapa ciri khasnya berdasarkan potensi yang dimilikinya:
Desa dengan Lingkungan Alam:
Keindahan alamnya
Jenis sumber daya alam yang menonjol untuk kegiatan wisata
Keunikan sumber daya alam yang dimiliki
Desa Wisata Ekonomi atau Mata Pencaharian:
Mata pencaharian utama penduduk yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata
Tingkat pengangguran masyarakat yang rendah
Pemerataan investasi lokal dalam pengembangan desa
Desa dengan Kehidupan Adat atau Seni Budaya:
Tata adat yang kental dan mendominasi kehidupan masyarakat
Pengelolaan kegiatan seni budaya oleh masyarakat desa
Kehidupan masyarakat yang unik dan tradisional
Desa dengan Bangunan Tradisional:
Arsitektur bangunan yang khas dan unik
Penggunaan material alami yang melambangkan keaslian dan kelokalan
Struktur tata ruang yang khas dan terpelihara
Tujuan Desa Wisata
Pembangunan desa wisata memiliki beberapa tujuan yang perlu diperhatikan dalam perencanaannya, melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain:
Mendukung program pariwisata pemerintah dengan menyediakan alternatif obyek wisata.
Menggali potensi desa untuk membangun masyarakat sekitar.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi desa mereka untuk mendorong partisipasi dalam pembangunan.
Memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Mengurangi laju urbanisasi dengan menciptakan daya tarik ekonomi di pedesaan.
Membangkitkan rasa bangga dan identitas lokal bagi penduduk desa.
Mempercepat integrasi antara penduduk asli dengan pendatang di desa.
Menguatkan persatuan bangsa dengan membangun kesadaran akan keberagaman budaya.
Kriteria Desa Wisata
Pembangunan desa wisata harus memperhatikan beberapa kriteria agar berhasil secara optimal:
Atraksi Wisata: Meliputi aspek alam, budaya, dan ciptaan manusia yang menarik dan atraktif.
Jarak Tempuh: Jarak antara kawasan wisata dengan tempat tinggal wisatawan serta ibu kota kabupaten atau provinsi.
Besaran Desa: Jumlah rumah, penduduk, luas wilayah, dan karakteristik desa yang mempengaruhi daya dukung pariwisata.
Sistem Kepercayaan Masyarakat: Memperhitungkan aturan dan kepercayaan lokal yang dapat memengaruhi pengelolaan dan penerimaan wisatawan.
Ketersediaan Infrastruktur: Termasuk fasilitas transportasi, listrik, air bersih, sanitasi, telekomunikasi, dan lainnya.
Manfaat Desa Wisata
Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
Mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi regional serta nasional.
Menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
Memperluas pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dalam bidang pariwisata.
Meningkatkan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan melalui pendidikan dan praktek yang terkait dengan aktivitas pariwisata.