Desa Plajan Usung Program Limbah Berkah

Taman Wisata Alam Akar Seribu di Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
Taman Wisata Alam Akar Seribu di Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.

MERCUSUAR.CO, Jepara Desa Plajan, merupakan desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak potensi yang tersimpan, mulai dari kuliner, hingga berbagai macam kerajinan dari industri kecil dan menengah (IKM).

Ditambah lagi, dengan suasana alam yang indah, dan keramahan masyarakat, menurutnya layak jika Desa Plajan menjadi yang terbaik di tingkat provinsi tahun ini.

Desa ini memiliki sejumlah tempat wisata yang bersejarah. Mulai dari, Gua Sakti, Wana Akar Seribu, Museum Gong Perdamaian Dunia, Kedung Gong, Makam Kerto Guno, Pasar Payung (Pusat Wisata Kuliner di Plajan), Sirkuit Bumi Arofah, Makam Bunawi, Balai Romo, Belik Sumur, Belik Pengantin, maupun Sendang Winengku.

Adanya museum Gong Perdamaian Dunia, juga menjadikan desa tersebut dikenal sebagai desa miniatur keberagaman. Gong Perdamaian Dunia adalah Gong keramat atau sakral yang telah berumur 450 tahun.

Gong keramat ini semula digunakan sebagai alat berdakwah, dalam rangka syair Islam di daerah pedalaman di pegunungan yang pada waktu itu masih hidup primitif, dan masih kental dalam kepercayaan animisme.

Namun sebuah desa tidak akan maju apabila tidak ada dukungan dari masyarakat. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam pengembangan ekonomi kerakyatan ini.

Petinggi Desa Plajan, Kartono tak memungkiri hal tersebut, hingga akhirnya bisa menjadi yang terbaik di Jawa Tengah. “Ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat Desa Plajan,” katanya.

Modal utama yang tawarkan dalam lomba itu antara lain potensi wisata, pengembangan inovasi dan seni budaya. Di sektor wisata, Kartono menawarkan sejumlah obyek wisata alam yang dimiliki dan dikelola desa, seperti wisata akar seribu.

Sedangkan untuk inovasi, Kartono mengajukan program jimpitan sampah masyarakat (Jimsama). Program ini merupakan upaya untuk peningkatan ekonomi kerakyatan.

Selain itu, ada juga program limbah menjadi berkah. Dengan potensi yang ada, yakni kulit pohon sagu yang diolah menjadi keramik dan tempelan dinding.

“Produk itu sudah dikirim ke Bali, Jogja dan sejumlah daerah lain lewat penjualan online,” ujar Kartono. \

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, pihaknya juga memberikan dukungan penuh kepada ajang lomba desa. Untuk tingkat kabupaten, pihaknya menyiapkan hadiah Rp1 miliar untuk desa terbaik di tingkat kabupaten.

Dia berharap, dengan hadiah tersebut akan memacu semangat desa, untuk saling berlomba memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya.

“Kita akan support penuh lomba desa ini. Kita juga memberikan hadiah Rp1 miliar untuk desa terbaik di Jepara,” ujarnya.

Pos terkait