Desa Pengudang, Ekowisata Mangrove dan Konservasi Alam di Kepulauan Riau

Pantai Desa Pengudang yang menakjubkan dan hutan bakau yang melimpah.
Pantai Pengudang yang menakjubkan dan hutan bakau yang melimpah.

MERCUSUAR.CO, Kepri Desa Pengudang merupakan sebuah desa Melayu pesisir yang terletak di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, desa ini dinyatakan sebagai destinasi ekowisata yang unik dengan kawasan konservasi padang lamun berbasis masyarakat.

Desa ini bukan hanya menjadi daya tarik wisata lokal, tetapi juga berperan sebagai lokasi penelitian dan konservasi bagi mahasiswa dalam dan luar negeri, lembaga nasional, serta kementerian.

Desa ini mempertahankan tiga ekosistem yang relatif baik, mencakup ekowisata mangrove, terumbu karang, dan melibatkan spesies mamalia langka, yaitu “dugong”.

Kawasan ini juga secara resmi ditetapkan sebagai kawasan konservasi padang lamun dan kawasan perairan wisata, menegaskan komitmen desa untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut.

Salah satu daya tarik utamanya adalah Pantai Pengudang yang menakj

Pantai Pengudang yang mempesona.
Keindahan pantai di Desa Pengudang yang mempesona.

ubkan dan hutan bakau yang melimpah. Desa ini memiliki sejarah yang kaya, dulunya masuk ke dalam wilayah Kesultanan Riau-Lingga.

Pesisir Pantai Pengudang juga menjadi saksi bisu penemuan pulau-pulau arkeologis yang memberikan wawasan tentang sejarah dan kehidupan masyarakat tempo dulu.

Pencapaian konservasi yang luar biasa terlihat dalam Pengudang Bintan Mangrove, sebuah ekowisata yang dikelola dengan baik oleh kelompok masyarakat setempat, terutama oleh Iwan Winarto, seorang nelayan yang berperan penting dalam mengelola dan mempromosikan keindahan alam desa mereka.

Melalui upaya ini, Desa Pengudang bukan hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga menjaga kelestarian alam serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Pos terkait