Demi Syiarkan Muktamar Muhammadiyah, Pasangan Suami Istri Ini Gowes dari Purbalingga Menuju Solo

IMG 20221113 WA0008

MERCUSUAR.CO, Surakarta – Pasangan suami istri asal Purbalingga mempunyai cara sendiri untuk mensyiarkan Muktamar Muhammadiyah di Solo. Pasangan anggota PCM Bukateja Purbalingga ini bersepeda dari Purbalingga ke Solo untuk menghdiri Muktamar Muhammadiyah.

Adalah Arif Mulyono dan Nurlaili kader Muhammadiyah asal Purbalingga telah menempuh jarak hampir 300 kilometer dari Purbalingga ke Solo. Tujuan mereka bersepeda adalah dalam rangka melakukan syiar Muktamar Muhammadiyah kepada masyarakat luas melalui sepeda.

“Biasanya kami bersepeda bersilaturahmi dengan komunitas sepeda luar kota lainnya. Nah saat ini mau ada Muktamar kenapa tidak kita bersepeda untuk mensyiarkan muktamar Muhammadiyah melalui bersepeda,” kata Nurlaili.

Nurlaili mengisahkan, ia dan suaminya bersepeda selama 3 hari 2 malam dari Purbalingga pada hari Kamis, 10 November 2022. Malam pertama di perjalanan, Nurlaili dan Arif Mulyono bermalam di Jatibarang, Purworejo di tempat Komunitas Sepeda Mini (Minions) Purworejo.

“Malam kedua kami singgah di rumahnya Bapak Amin Rais di Jogja. Kesannya luar biasanya. Kita happy,” kata Nurlaili yang bersama Arif Mulyono tergabung dalam Komunitas Sepeda Mini Purbalingga yang bernama Mlipir.

Perjalanan dari Purbalingga hingga Solo tidak selamanya lancar. Nurlaili bahkan sempat mengalami kram kaki. Kejadian ini dialami setelah keduanya singgah di kediaman Amien Rais. Akibatnya pasangan ini memutuskan untuk beristirahat di salah satu hotel di Yogyakarta.

“Pas sudah mau masuk jalur Jalan Jogja Solo itu kaki saya kram. Jadi harus cari hotel untuk menginap. Kejadian itu terjadi setelah dari rumah Pak Amin Rais,” kata Nurlaili.

Sementara itu, Arif Mulyono menyampaikan bisa bersepeda dari Purbalingga menuju Kota Solo memang terasa letih namun senang di dalam hati. Tujuan gowes dari Purbalingga ke Kota Solo ini untuk ikut serta syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah lewat olahraga sepeda.

“Lelah tapi bahagia, juga untuk mengenalkan event Muktamar Muhammadiyah kepada komunitas sepeda yang kita jumpai,” kata Arif.

Saat ditanya soal dana yang dihabiskan untuk keperluan gowes, dari Purbalingga ke Kota Solo, pasangan suami istri ini dengan terbuka menyebut senilai Rp 2 juta.

“Sangu 2 juta. Sudah cukup kalau hotel dan makan. Kalau lebih (masih sisa) ya buat modal jual martabak. Kami berdua ini usaha dagang martabak,” kata Arif Mulyono dan diiyakan Nurlaili.

Lebih jauh keduanya berharap, dengan muktamar kali ini semoga Muhammadiyah bisa mencerahkan semesta.

“Harapannya Muhammadiyah bisa membawa Indonesia sejahtera. Umat yang berislam (berprilaku Islami,” tambah Nurlaili.

Gowes yang dilakukan kedua pasangan ini mendapat apresiasi dari peserta Mukatamar. Ketua Pantia Gowes to Muktamar, Taufiq Nugroho mewakili panitia penerima menyambut gembira kedatangan pasangan gowes dari Purbalingga, Arif Mulyono dan Nurlaili.

“Beliau berdua ini gowes mandiri tanpa dibiayai siapapun. Memiliki semangat yang luar biasa untuk menyemarakkan dan menggembirakan muktamar Muhammadiyah,” ujar Taufiq Nugroho.

Taufiq Nugroho menyampaikan, mereka berdua akan berada di Kota Solo sampai muktamar selesai tanggal 20 November.

“Insya Allah selama di Solo nanti akan panitia sediakan penginapan yang layak untuk istirahat,” ujar Taufiq. (din)

Pos terkait