Dapat Kucuran DBHCHT, RSUD Simo Boyolali,untuk Tingkatkan Fasilitas

IMG 20241019 WA0008 scaled

BOYOLALI, Mercusuar.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendapatkan bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana tersebut digunakan untuk membeli berbagai alat kesehatan yang sangat berguna untuk menunjang fasilitas rumah sakit.

Kasi Penunjang Medik RSUD Simo Boyolali, Nur Taufik mengatakan pada tahun 2024, RSUD Simo Boyolali mendapatkan dana DBHCHT sebesar Rp 997.062.892.

Dana itu sudah direalisasikan seratus persen pada Bulan Juli 2024 untuk pembelian alat-alat kesehatan yakni Spirometri, Tonoref dan Bed Pasien 2 Crank.

“Dana DBHCHT kami gunakan untuk membeli beberapa alat-alat kesehatan. Kami alokasikan untuk membeli Spirometri yang digunakan di poli Paru, kemudian Tonoref yang digunakan di poli mata, masing-masing satu unit. Kemudian ada juga Bed Pasien 2 Crank itu sebanyak 6 unit,” katanya.

 

Nur Taufik menjelaskan saat ini RSUD Simo Boyolali masih menggunakan bed pasien 1 crank. Sehingga, RSUD Simo Boyolali sedikit demi sedikit memperbaiki dan mengganti fasilitas itu agar standar rumah sakit.

Menurutnya, RSUD Simo Boyolali masih membutuhkan sebanyak 20 bed pasien crank 2 untuk ruang rawat inap.

“Kalau Spirometri kami memang belum punya, jadi dana DBHCHT kami gunakan untuk membeli itu. Di poli paru harus ada alat itu untuk penunjang diagnosa. Dalam klaim BPJS Kesehatan kalau enggak ada alat Spirometri tidak di bayarkan,” ucapnya.

Berbagai alat yang dibeli menggunakan dana DBHCHT itu langsung dimanfaatkan untuk pemeriksaan pasien setelah dilakukan uji fungsi.

Nur Taufik menuturkan adanya dana DBHCHT cukup berperan penting untuk pengadaan alat-alat kesehatan, sehingga bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Ya sangat bermafaat sekali untuk RSUD Simo. Sangat berperan untuk pengadaan alat, terbantu untuk peningkatan pelayanan,” tuturnya.

“Tiap tahunnya memang tidak selalu dapat DBHCHT, tapi ya cukup membantu terkait dengan peningkatan pelayanan rumah sakit,” imbuhnya.

Nur Taufik berharap, kedepannya RSUD Simo bisa kembali mendapatkan bantuan dana DBHCHT atau dana lainnya untuk membeli alat-alat kesehatan.

Sehingga pelayanan RSUD Simo pada masyarakat juga meningkat, mengingat mahalnya harga-harga alat kesehatan.

 

Untuk diketahui, DBHCHT Kabupaten Boyolali pada tahun 2023 sebesar Rp 32.951.235.000,- sedangkan untuk tahun 2024 sebesar Rp 25.935.475.000,-.

Pemanfaatan DBHCHT telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215 Tahun 2021, yakni DBHCHT dialokasikan pada bidang kesehatan, penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat.

Pos terkait