MERCUSUAR.CO, Tasikmalaya – Sebuah kreasi kuliner tengah menjadi tren di Kota Tasikmalaya, kuliner unik itu bernama Ciskut. Makanan manis ini, berupa cheesecuit, menjadi favorit banyak orang, dan pelaku UMKM yang memproduksinya mengalami lonjakan pesanan yang signifikan.
Ciskut, sebutan untuk kue cheesecuit, terkenal karena perpaduan biskuit dengan krim keju yang lezat. Rasa kuenya yang lembut di mulut dan lezat pada suapan pertama dan disusul dengan kesegaran rasa buah-buahan seakan memecah manis yang sebelumnya terasa kuat.
“Produk ini terinspirasi dari cheesecuit yang pernah hits di Bandung, tapi karena urang Tasik lidahnya Sunda maka disebut Ciskut,” kata Ayu Novianti salah seorang produsen Ciskut di Tasikmalaya, Senin (1/1/2024).
Kue Ciskut produksi Ayu menawarkan berbagai varian rasa atau toping. Kepiawaiannya membuat kue yang awalnya hanya sekadar untuk memenuhi kesukaannya akan makanan manis.
“Awalnya bikin di rumah, lalu ada yang pesan satu dua saya layani. Lama kelamaan semakin banyak, akhirnya saya buka toko kue di Jalan Bantarsari,” kata Ayu yang merupakan warga Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

Kini Ayu sudah dapat merekrut beberapa orang karyawan untuk membantunya memproduksi dan menjual kue tersebut. Dia juga membuka toko di Jalan Bantarsari Kota Tasikmalaya dengan nama Ayu Cakekery. Dari toko kecil itu hasil produksinya menyebar ke seluruh wilayah Tasikmalaya.
“Tak hanya Ciskut, banyak kue-kue lain yang kami tawarkan, minuman juga ada,” kata Ayu.
Dia menjelaskan dunia digital telah mendorong penjualan kuenya semakin meningkat. “Banyak pesanan online. Misalnya ada yang mau kirim kejutan untuk kekasih atau pasangannya. Pengiriman juga banyak yang ke luar kota, seperti Bandung, Bekasi dan Jakarta,” kata Ayu.
Harga Ciskut Tasik ini dijual di rentang harga Rp 40 sampai 50 ribu. Ada juga kemasan kecil sekali makan seharga Rp 15 ribu. “Harga relatif murah atau bersaing ya, masih di bawah Rp 50 ribu, karena ada kualitas yang harus kami jaga,” kata Ayu.