MERCUSUAR.CO, Pati – Henggar Budi Anggoro, Penjabat Bupati Pati, mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam memeriksa kondisi tanggul sungai yang kritis, sebagai langkah pencegahan terhadap potensi jebol yang dapat menyebabkan banjir.
“Jika diketahui sejak dini, tanggul-tanggul yang kondisinya kritis bisa segera ditangani,” ujarnya di sela-sela meninjau tanggul jebol di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor di Kecamatan Tambakromo, Pati, Selasa.
Penjabat Bupati Pati juga melakukan peninjauan terhadap jembatan di Desa Angkatan Lor yang mengalami penyumbatan akibat sampah.
Dengan harapan bahwa melalui pemeriksaan bersama tanggul sungai oleh semua pihak, kasus jebol tanggul saat curah hujan tinggi di dua desa di Kecamatan Tambakromo dapat dihindari.
Kejadian jebol tanggul di kedua desa tersebut terjadi pada malam Senin (27/11), menyebabkan terjadinya banjir dan merendam rumah-rumah warga di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor.
Dua desa yang terdampak banjir mencatatkan sembilan rumah di Desa Angkatan Kidul dan 24 rumah di Desa Angkatan Lor tergenang air.
Curah hujan tinggi menjadi penyebab utama jebolnya tanggul, menyebabkan kerusakan parah pada dua tanggul di desa tersebut.
Pemkab Pati bekerjasama dengan Baznas Pati untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Wakil II Baznas Pati, M. Amari, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan akan dikoordinasikan dengan pimpinan Baznas untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Setelah peninjauan ini kami akan langsung rapat dengan pimpinan Baznas. Kami tentu akan menganggarkan untuk membantu bencana yang ada di dua desa di Kecamatan Tambakromo,” ujarnya.
Selain itu, dia menyatakan niatnya untuk segera melaksanakan bantuan sehubungan dengan kejadian bencana.
Martinus Budi Prasetyo, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Pati, menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan tanggul sementara setelah debit air sungai mereda, dengan harapan agar kawasan sekitar tidak tergenangi ketika debit air meningkat kembali.
“Selain memantau tanggul kritis, sebaiknya penduduk di daerah aliran sungai juga menyiapkan karung plastik dan pasir atau tanah uruk, sehingga ketika tanggul jebol bisa langsung diperbaiki sementara,” ujarnya.