MERCUSUAR.CO, PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengajak seluruh wartawan untuk menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang objektif serta dapat dipertanggungjawabkan. Ajakan tersebut dikemukakan saat membuka Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga periode 2025–2028 di Gedung Operational Room Graha Adiguna, Kompleks Pendapa Dipokusumo, Jumat (18/7/2025)
“Mari kita lawan hoaks. Lawan berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Dimas Prasetyahani.
Ia berharap wartawan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada publik. Menurutnya, perbedaan mendasar antara wartawan dan content creator terletak pada proses verifikasi dan kurasi informasi.
“Wartawan bekerja berdasarkan etika jurnalistik dan mekanisme penyaringan informasi yang ketat. Tidak asal unggah seperti yang kerap kita jumpai di media sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Mahmud NS menyoroti perkembangan media massa yang mulai terjadi duopoly media massa antara media menstrim dan konten kreator di media sosial. Duopoly media, media menstrim dan media sosial ini memposisikan para wartawan sebagai orang-orang yang berada di dalam posisi yang sangat nanggung.
“Karena realitas keseharian yang biasa dalam menjalankan tugas-tugasnya ini dirasakan oleh kawan-kawan wartawan, mereka bersaing dengan para pekerja media sosial yang semakin meruyak di dalam menggunakan berbagai platform media sosial yang produknya lebih digemari masyarakat,”
Amir Mahmud NS menyampaikan, masyarakat telah memiliki kebiasaan mengakses informasi yang hanya menampilkan permukaan, bukan isi. Karena hal tersebut tidak membutuhkan untuk berfikir mendalam, tidak perlu menganalisa dari awal hingga akhir.
“Di media sosial kita tidak perlu berpikir mendalam, kita tidak perlu menganalisis, kita tidak perlu untuk mencoba betul-betul mencari sebuah informasi yang ditampilkan mulai dari awal hingga akhir,” ujarnya.
Hal demikian menurutnya, kehadiran wartawan tetap menjadi penting sebagai penyeimbang banjirnya informasi yang setengah-setengah, tidak komplit, tidak bisa dipertanggungjawabkan kredibilitas pelaku produksi informasinya. Wartawan harus tetap pada posisinya, sebagai produk informasi yang berpegang pada kode etik dan menggunakan standar jurnalistik.
“Wartawan harus tetap menjaga kredibilitas sebagai penyampai informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, disamping sebagai penghibur, juga harus bisa menjadi kontrol sosial,” tegasnya.
Amir Mahmud NS hadir sebagai pelantik pengurus PWI Kabupaten Purbalingga yang baru, disamping sebelumnya menetapkan Joko Santoso selaku ketua PWI periode sebelumnya sebagai demisioner. Kemudian melalui Konferkab PWI Kabupaten Purbalingga, menetapkan Ryan Rachman sebagai Ketua PWI Kabupaten Purbalingga yang baru, yang akan menjalankan tugas pada periode 2025-2028.
Berikut susunan kepengurusan PWI Kabupaten Purbalingga periode 2025-2028.
Penasihat : Joko Santoso (Serayunews.com), Toto Rusmanto (Kedaulatan Rakyat), Eko Agus Rahman (Radar Banyumas), Prasetiyo (Edukator)
Ketua : Ryan Rachman (Suara Merdeka)
Wakil Ketua : Catur Edy Purwanto (MNC)
Wakil Ketua : Budi Cahyo Utomo (Radar Banyumas)
Sekretaris : Aditya Wisnu Wardana (Radar Banyumas)
Wakil Sekretaris : Amin Wahyudi (Serayunews.com)
Bendahara : Amarullah Nurcahyo (Radar Banyumas)
Wakil Bendahara : Fitri Nur Khasanah (RRI Purwokerto)
Seksi Organisasi dan Pembelaan Wartawan : Mahendra Yudhi Krisnha (Tabloid Elemen)
Seksi Kesejahteraan : Muhammad Nur (Pamor.co)
Seksi Pendidikan : Amir M. Sinangga (Mercusuar.co)
Seksi Politik Keamanan : Kurniawan (Lensa Purbalingga)
Seksi Seni Budaya dan Olahraga : Farah Anis Rahmawati (Tribun Banyumas)
Seksi Multimedia : RP Arief Nugroho (Suara Merdeka)
Anggota
Ikhwan Muttaqin (Pikiran Rakyat Jateng)
Zakian Maulana (Radio Gema Soedirman)
Vandi Romadhon (NU Online)
Muhammad Iqbal Fahmi (Kompas.com)
Laksa Tiar Makmuria (Lensa Purbalingga)
Febri Prasetyo Adi (Edukator).(Angga)
