Mercusuar.co, Jepara – Buaya muara dengan panjang 2,5 meter dan berat 4 kuintal di objek wisata Akar Seribu lepas dari kandangnya, pada Kamis (10/3).
Kabar lepasnya buaya muara tersebut sontak bikin panik warga Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, Jepara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, proses evakuasi tak membutuhkan waktu lama. Dibantu sejumlah relawan, buaya itu akhirnya bisa ditangkap dengan mudah. “Beruntung lepasnya tak jauh dari kolam. Kalau jauh bahaya,” ujar Arwin.
Arwin menyayangkan lepasnya buaya muara itu. Menurutnya, pihak pengelola dianggap lalai dan tak hati-hati dalam menjaga hewan buas tersebut.
“Kok bisa sampai lepas itu penjagaannya gimana. Bahaya itu. Imbauan juga untuk masyarakat yang memiliki hewan buas. Harap lebih hati-hati. Apalagi musim penghujan. Potensi lepasnya hewan juga besar,” tutupnya.
Dilain pihak, Perawat Satwa Objek Wisata Akar Seribu, Jemani, 52, membenarkan kabar lepasnya buaya tersebut. Menurutnya, buaya itu lepas karena meluapnya kolam air tempat buaya. Setelah sejak Rabu (9/3) sore hingga malam wilayah tersebut diguyur hujan lebat.
Dia menambahkan, awalnya buaya sempat terlihat di lapangan. Tepatnya di depan kandang hewan beruk. Timnya pun segera mengamankan area kawasan.
“Ditemukan sekitar pukul 05.30. Awalnya, hewan-hewan di satwa berbunyi. Makanya kami curiga. Langsung kami telusuri. Ternyata buaya lepas,” ujarnya.
Menurutnya kejadian lepasnya buaya itu adalah pertama kali di objek wisata Akar Seribu. “Ya, ini kejadian pertama kali. Kalau faktor buaya lapar kami rasa tidak. Kami selalu beri makan rutin,” pungkasnya.(dj)
