BPS: Kemiskinan di Jawa Tengah Turun 0,89%

Ilustrasi kemiskinan. (Dok. iStock)
Ilustrasi kemiskinan. (Dok. iStock)

Semarang, Mercusuar.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah turun 307,99 ribu orang menjadi 3,4 juta orang, pada September 2024.

Secara persentase, orang miskin di Jateng turun menjadi 9,58%, atau berkurang 0,89% dibanding Maret 2024 yang mencapai 10,47%.

Bacaan Lainnya

“Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa,” ungkap Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih di hadapan Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati dan pimpinan OPD serta pihak terkait, Rabu (15/1).

Kinerja Pemprov Jawa Tengah, katanya, juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.

“Alhamdulillah turun menjadi satu digit. September 2024 ini, tercatat 9,58 persen, turun 0,89% dibanding Maret 2024. Dan penurunan ini menjadi penurunan tertinggi di Jawa. Terima kasih bapak ibu, yang sudah berupaya dengan kegiatan yang luar biasa,” sebutnya.

Endang merinci, dari enam provinsi di Pulau Jawa, persentase penurunan penduduk miskin di Jateng menjadi yang tertinggi. Diketahui, Daerah Khusus Jakarta persentase kemiskinan turun 0,16%, Jabar turun 0,38%, DI Yogyakarta turun 0,43%, Jatim turun 0,23%, dan Banten turun 0,14%.

Menurut Endang, ada sejumlah fenomena sosial yang berimbas pada penurunan kemiskinan di Jateng. Di antaranya, kenaikan upah buruh yang tercatat pada Agustus 2024 menjadi Rp2.405.447, dibanding Februari 2024 yang tercatat Rp2.252.660 per bulan.

Selain itu, produksi padi pada triwulan III 2024 naik jadi 2,53 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut naik dibanding triwulan I 2024 sebesar 1,98 juta ton GKG.

Pada September 2024, tercatat inflasi sebesar 1,57 persen, turun dibanding Maret 2024 yang mencapai 3,40 persen. Lalu pada kuartal III, perekonomian Jateng tumbuh 4,93%.

Sementara, Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati menyambut positif rilis BPS. Ia menyebut, hal tersebut sebagai pelecut kinerja bagi Pemprov Jateng, untuk lebih menyejahterakan masyarakat.

Pos terkait